OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KPK DAN POLRI DALAM KASUS BIBIT – CHANDRA (Analisis Isi Berita Kasus Bibit - Chandra dalam SKH Kompas dan Kedaulatan Rakyat Periode 11 September - 2 Desember 2009)

DWIYUNIARTI, ROSYANA (2010) OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KPK DAN POLRI DALAM KASUS BIBIT – CHANDRA (Analisis Isi Berita Kasus Bibit - Chandra dalam SKH Kompas dan Kedaulatan Rakyat Periode 11 September - 2 Desember 2009). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0KOM02599.pdf

Download (738kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1KOM02599.pdf

Download (141kB) | Preview
[img] Text (Bab II)
2KOM02599.pdf
Restricted to Registered users only

Download (132kB)
[img] Text (Bab III)
3KOM02599.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[img]
Preview
Text (Bab IV)
4KOM02599.pdf

Download (120kB) | Preview

Abstract

Pemberitaan Kasus Bibit- Chandra berdasarkan testimoni mantan Ketua KPK, Anatsari Azhar saat menjalani proses hukum. Testimoni tersebut berupa dugaan penyuapan dari Direktur PT Masaro Anggoro Widjojo kepada para pimpinan KPK, yang tengah menangani kasus korupsi penaganan radio terpadu di Departemen Kehutanan. Para pimpinan KPK kemudian diperiksa oleh Polri pada 11 Agustus 2009 dan ditetapkannya dua pimpinan KPK, Bibit dan Chandra sebagai tersangka. Kasus Bibit - Chandra berdasarkan konflik yang terjadi antara dua buah lembaga hukum di Indonesia, yaitu KPK dan POLRI. Hal tersebut tentunya menarik untuk ditelaah lebih lanjut pemberitaan mengenai KPK dan POLRI yang dimuat dalam berita di surat kabar. KPK yang merupakan lembaga penegak hukum yang bertugas memberantas korupasi di Indonesia sedang terkait masalah dengan korupsi itu sendiri. Sama halnya dengan POLRI sebagai badan hukum negara yang bertugas menangani hukum di Indonesia, namun adanya upaya untuk mengkriminalisasi KPK. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis isi (content analysis). Unit analisis yang digunakan untuk mengukur objektivitas mengacu objektivitas oleh Westerthal (1983) yang terdiri dari aspek Factuality dan Impartiality terdiri dari dimensi-dimensi yang antara lain truth, informativeness, relevance, balance, neutrality. Dimensi truth diukur dengan jenis fakta, kelengkapan unsur 5W+1H; dimensi informativeness diukur dengan panjang paragraf; dimensi relevance diukur dengan pernyataan nara sumber dan nilai berita; dimensi balance diukur dengan tipe liputan dan dimensi neutrality diukur dengan arah berita Berdasarkan hasil analisis objektivitas pemberitaan KPK dan Polri dalam Kasus Bibit – Chandra di SKH kompas dan Kedaulatan Rakyat pada aspek Factuality terpenuhi pada dimensi informativenes dan relevance sedangkan pada aspek Impartiality hanya terpenuhi pada dimensi Balance saja. Pemberitaan KPK dan Polri di SKH Kompas dan Kedaulatan Rakyat lebih condong memberitakan KPK secara positif berdasarkan arah pemberitaan yang lebih banyak memihak KPK.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Objektivitas, pemberitaan
Subjects: Komunikasi > Jurnalisme
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 18 Jul 2013 13:26
Last Modified: 18 Jul 2013 13:26
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3230

Actions (login required)

View Item View Item