PERBAIKAN TATA LETAK PRODUKSI DAN PERANCANGAN PROSEDUR HIGIENE DAN SANITASI DI LITTERLESS JUICY

Silitonga, Palti Bistok Yosea (2024) PERBAIKAN TATA LETAK PRODUKSI DAN PERANCANGAN PROSEDUR HIGIENE DAN SANITASI DI LITTERLESS JUICY. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Palti Bistok Yosea Silitonga)
170609237_Bab 0.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
170609237_Bab 1.pdf

Download (229kB) | Preview
[img]
Preview
Text
170609237_Bab 2.pdf

Download (479kB) | Preview
[img]
Preview
Text
170609237_Bab 3.pdf

Download (391kB) | Preview
[img] Text
170609237_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[img] Text
170609237_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (722kB)
[img] Text
170609237_Bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[img] Text
170609237_Bab 7.pdf
Restricted to Registered users only

Download (459kB)
[img] Text
170609237_Bab 8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
170609237_Bab 9.pdf

Download (532kB) | Preview

Abstract

Litterless Juicy Yogyakarta merupakan salah satu unit usaha yang menjual produk makanan dan minuman seperti beberapa menu rice bowl, aneka jus, dll. Selain menjual beberapa menu tersebut Litterless Juicy Yogyakarta juga akan menjual produk sereal dengan tiga varian yaitu: choco granola, tropical muesli, dan classic raisin cookies. Permasalahan yang ada adalah penempatan fasilitas produksi tidak didasari dengan aliran kegiatan produksi, area dapur produksi yang berantakan serta belum adanya kegiatan produksi berdasarkan CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik) untuk produk baru yang akan dijual oleh Litterless Juicy Yogyakarta. Tidak ada program pemeliharaan hygiene dan sanitasi yang dilakukan secara berkala, serta tidak adanya pelatihan karyawan mengenai keamanan pangan. Penelitian dilakukan dengan melakukan assessment menggunakan formulir CPPB-IRT (Industri Produk Rumah Tangga). Formulir tersebut digunakan untuk menemukan tingkat ketidaksesuaian dari setiap elemen yang diperiksa. Berdasarkan hasil assessment adalah ditemukan elemen yang bermasalah adalah kategori Bangunan dan Fasilitas, Pemeliharaan Program Hygiene dan Sanitasi, dan Pelatihan Karyawan.Kegiatan penelitian yang dilakukan melibatkan pemilik dan pekerja sebagai sebagai stakeholder. Penentuan stakeholder tersebut dilakukan karena pemilik dan pekerja merupakan pihak yang bertanggungjawab terhadap aktivitas produksi secara langsung. Critical success factor pada penelitian ini adalah terpenuhinya kriteria pelaksanaan CPPB terkait fasilitas produksi. Solusi yang diberikan dalam pemecahan masalah adalah melakukan rancangan tata letak baru dengan memperhatikan pola aliran kegiatan produksi dan membuat SOP kegiatan hygiene dan sanitasi, dan Check list monitoring kegiatan kebersihan pada area dapur dan toilet. SOP berisi standarisasi dalam bentuk panduan kegiatan kebersihan yang akan dilakukan oleh pekerja. Check list monitoring berisi langkah aktivitas pembersihan yang akan dilakukan oleh pekerja pada area dapur dan toilet. Hasil dari perancangan perbaikan yang dilakukan adalah pemeriksaan elemen bangunan dan fasilitas berubah tingkat menjadi ketidaksesuaian minor karena penerapan solusi sudah dilakukan dengan perancangan tata letak baru, serta penerapan SOP dan check list kegiatan kebersihan. Elemen pemeliharaan program hygiene dan sanitasi berubah tingkat menjadi ketidaksesuaian minor karena sudah terdapat penanggungjawab program hygiene dan sanitasi serta kegiatan pembersihan dapur dan toilet sudah dilakukan secara berkala.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: perancangan tata letak, kegiatan pemeliharan hygiene dan sanitasi, CPPB-IRT
Subjects: Teknik Industri > Produksi
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 04 Nov 2024 18:31
Last Modified: 04 Nov 2024 18:31
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32781

Actions (login required)

View Item View Item