Anjani, Agata (2024) USULAN PERENCANAAN ALOKASI DANA DAN PERENCANAAN JUMLAH PERSEDIAAN UNTUK MENGURANGI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN ORDER. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (Agata Anjani)
200610543_Bab 0.pdf Download (510kB) | Preview |
|
|
Text
200610543_Bab 1.pdf Download (260kB) | Preview |
|
|
Text
200610543_Bab 2.pdf Download (392kB) | Preview |
|
|
Text
200610543_Bab 3.pdf Download (336kB) | Preview |
|
Text
200610543_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) |
||
Text
200610543_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (860kB) |
||
Text
200610543_Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
||
Text
200610543_Bab 7.pdf Restricted to Registered users only Download (478kB) |
||
Text
200610543_Bab 8.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) |
||
|
Text
200610543_Bab 9.pdf Download (929kB) | Preview |
Abstract
UMKM Semetris merupakan salah satu UMKM yang bergerak pada bidang sablon dan konveksi di Yogyakarta. UMKM ini melayani pembuatan konveksi sablon, seperti tas, kaus, dan tas sablon. Pada UMKM, terdapat permasalahan berupa adanya keterlambatan penyelesaian order konsumen. UMKM dapat mengalami keterlambatan penyelesaian order untuk produk-produk tertentu hingga 3 hari. Akar penyebab dari keterlambatan ini adalah UMKM mengalami kekurangan modal untuk pembelian bahan baku. Keterbatasan modal ini menyebabkan UMKM mengalami kesulitan dalam pembelian bahan baku, sehingga menyebabkan keterlambatan dalam proses produksi karena tidak tersedianya bahan baku. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyelesaian masalah karena keterlambatan ini dapat berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan konsumen. Penelitian dilakukan dengan melakukan identifikasi akar penyebab masalah. Kemudian, dilakukan studi literatur dan diskusi dengan stakeholder untuk menentukan solusi dan metode yang sesuai serta dapat diimplementasikan pada UMKM. Solusi akhir yang digunakan untuk mengatasi permasalahan adalah dengan pertama-tama melakukan perhitungan alokasi dana untuk setiap produk untuk mengetahui seberapa besar dana yang diperlukan atau dialokasikan pada setiap produk agar dapat mendukung proses produksi. Setelah mengetahui jumlah spare dana yang dibutuhkan, selanjutnya dilakukan perhitungan sistem persediaan bahan baku dan dilakukan perbandingan skenario alternatif uang muka untuk melihat apakah dana yang terkumpul telah cukup untuk pembelian bahan baku. Metode terpilih yang digunakan untuk melakukan alokasi biaya adalah metode nilai jual relatif, sedangkan perencanaan sistem persediaan dilakukan dengan metode Just in Time (JIT). Perhitungan difokuskan kepada produk yang berbahan dasar kain furing. Berdasarkan hasil perhitungan strategi alokasi biaya, maka alternatif skenario terbaik adalah dengan melakukan kebijakan uang muka 65%, dengan pembelian bahan baku 2 minggu sekali, dengan kuantitas pemesanan yaitu kain furing 436 meter, cat sablon 47 kg, benang 41 kg, perekat velcro 14 roll, tali serut 50 kg, dan resleting 7 roll. Solusi ini kemudian diimplementasikan selama 1 bulan dan mampu mengurangi keterlambatan penyelesaian order hingga 30% dan telah memenuhi target CSF yang ditetapkan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alokasi biaya, Keterlambatan penyelesaian order, Sistem persediaan, Kebijakan uang muka |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 18:33 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 18:33 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32800 |
Actions (login required)
View Item |