PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENURUNKAN PRODUK ROTI CACAT PADA KARYA BOGA BAKERY

Hasibuan, Veronica (2024) PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENURUNKAN PRODUK ROTI CACAT PADA KARYA BOGA BAKERY. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Veronica Hasibuan) 200610615_Bab 0.pdf Download (612kB) | Preview
Preview	Text 200610615_Bab 1.pdf Download (390kB) | Preview
Preview	Text 200610615_Bab 2.pdf Download (639kB) | Preview
Preview	Text 200610615_Bab 3.pdf Download (550kB) | Preview
	Text 200610615_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB)
	Text 200610615_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (994kB)
	Text 200610615_Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (586kB)
	Text 200610615_Bab 7.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text 200610615_Bab 8.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Karya Boga Bakery merupakan UMKM yang memproduksi berbagai jenis roti. Permasalahan yang dialami adalah hanya memiliki satu pekerja berpengalaman kurang dari 6 bulan, terdapat penumpukan bahan baku, dan proses produksi yang belum berjalan baik karena tidak memiliki panduan yang detail dan mesin kurang perawatan. Penelitian selama 20 hari menunjukkan proporsi kecacatan roti mencapai 25,85% atau 327 dari 1265 roti yang diproduksi. Untuk menyelesaikan masalah ini, dilakukan observasi dan pengambilan data kecacatan serta analisis menggunakan metode statistical process control. Alat bantu yang digunakan lembar pemeriksaan, diagram pareto, peta kendali P, diagram sebab-akibat, diagram alir, dan analisis 5W+1H. Hasil analisis diagram pareto menunjukkan bahwa jenis cacat overproof sebanyak 80 roti, keriput sebanyak 75 roti, ukuran tidak sesuai sebanyak 64 roti, isian keluar sebanyak 50 roti, kurang cokelat sebanyak 43 roti, dan gosong sebanyak 15 roti. Peta kendali P menunjukkan produksi tidak terkendali dengan lima periode melebihi batas kendali atas. Akar penyebab kecacatan berdasarkan diagram sebab-akibat adalah instruksi kerja yang tidak jelas, pengatur suhu yang tidak terkontrol, pekerja kurang pengalaman, dan kualitas ragi yang buruk. Solusi yang diterapkan meliputi penyediaan timer dan termometer, pembinaan pekerja dan melakukan prosedur penyimpanan ragi, penyediaan alat pengisi isian roti, pembuatan panduan, dan memfasilitasi topi koki, masker plastik untuk mulut, dan sarung tangan. Implementasi solusi ini berhasil menurunkan proporsi kecacatan roti menjadi 10,49% dan menghemat biaya kerugian sebesar Rp7.000 per hari.

Actions (login required)

View Item