PENGENDALIAN KUALITAS BAGIAN PRODUKSI DI PABRIK ROTI PANGGANG

Arring, Kristiana Desri (2024) PENGENDALIAN KUALITAS BAGIAN PRODUKSI DI PABRIK ROTI PANGGANG. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

	Text (Kristiana Desri Arring) 200610641_Bab 0.pdf Download (418kB)
	Text 200610641_Bab 1.pdf Download (259kB)
	Text 200610641_Bab 2.pdf Download (512kB)
	Text 200610641_Bab 3.pdf Download (343kB)
	Text 200610641_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB)
	Text 200610641_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (591kB)
	Text 200610641_Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB)
	Text 200610641_Bab 7.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 200610641_Bab 8.pdf Download (783kB)

Abstract

UMKM pabrik roti bakar ashari adalah usaha rumah tangga yang bergerak dalam bidang pembuatan roti tawar Bandung, dengan sistem penjualan yang dilakukan dengan make to order atau berdasarkan banyaknya jumlah permintaan konsumen. Dalam sehari memproduksi roti sebanyak 375 hingga 600 pcs roti dan sebulan sebanyak 11000 pcs roti dengan proses pengamatan selama dua bulan. Permasalahan yang dialami pada UMKM pabrik roti bakar ashari yaitu penurunan pendapatan, peralatan kurang memadai dan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM). Pada proses awal penelitian yang dilakukan pada tahap wawancara bersama pemilik dan stakeholder UMKM terdapat dua alternatif solusi yang terpilih yaitu menerapkan SOP pada pemasok bahan baku & proses produksi dan menggunakan pelindung sarung tangan, masker dan topi pada saat proses produksi. Dengan berdasarkan perbandingan metode pengendalian kualitas yang ada, maka metode terpilih adalah Metode 6S dengan mengolah data menggunakan seven tools of quality yaitu checksheet, histogram, scatter diagram, diagram pareto, fishbone diagram dan control chart. Metode 6S digunakan untuk menentukan kondisi budaya kerja karena mencangkup aspek pelaksanaan seluruh tahap produksi, mencegah tindakan bahaya atau kecelakaan pada pekerja dan mengatur sistem kerja yang baik, sehingga tidak mempengaruhi keadaan produk. Diperoleh akar penyebab dengan menggunakan fishbone diagram yaitu faktor manusia, metode, mesin dan material. Hasil penelitian implementasi selama 2 minggu atau 14 hari kerja. Tujuan yang diperoleh adalah untuk mengurangi tingkat proporsi dari kecacatan produk roti sehingga pendapatan biaya yang diperoleh lebih tinggi. Sehingga hasil dari implementasi dilakukan untuk mengetahui tingkat proporsi kecacatan roti tertinggi pada roti tidak masak secara merata sebanyak roti tidak masak secara merata menjadi 0.35% roti keluar dari cetakan adonan menjadi 0.26% dan roti tidak mengembang secara sempurna menjadi 0.14%. Dengan biaya penghematan dari kecacatan roti setelah dilakukan implementasi sebesar Rp65.000 atau 58% selama 14 hari kerja.

Actions (login required)

View Item