Natanael, Yovita (2024) PERANCANGAN WELLNESS CENTER BAGI DEWASA MUDA DENGAN PENDEKATAN MULTI – SENSORIS DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
Text (Yovita Natanael)
200118014_Bab 0.pdf Download (1MB) |
|
Text
200118014_Bab 1.pdf Download (623kB) |
|
Text
200118014_Bab 2.pdf Download (1MB) |
|
Text
200118014_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (799kB) |
|
Text
200118014_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
200118014_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (849kB) |
Abstract
Dewasa muda merupakan masa peralihan dari masa remaja menjadi dewasa yang terjadi pada rentang usia 18 – 26 tahun dimana manusia memulai jenjang pendidikan perguruan tinggi dan dunia pekerjaan bahkan pernikahan. Masa dewasa muda menjadi masa yang penuh dengan tekanan karena manusia mulai dituntut untuk menjadi lebih mandiri secara finansial dimana manusia mulai mencari pekerjaan. Manusia juga mulai menjalin relasi sosial secara aktif baik dalam hubungan personal maupun dalam masyarakat. Menurut Anderson (dalam Mappiare), manusia dewasa muda cenderung berorientasi pada penyelesaian tugas, efisien dalam beraktivitas, memiliki tujuan yang jelas, mampu memahami dan mengendalikan emosi pribadi, bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan, obyektif, terbuka dengan kritik dan saran, serta mampu beradaptasi dengan sekitar. Oleh karena itu, diperlukan fasilitas berupa Wellness Center untuk mendukung perkembangan manusia dewasa muda agar mampu menjalani hidup yang mulai berubah dengan efisien. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta membagi fasilitas olahraga menjadi beberapa jenis salah satunya adalah olahraga rekreasi. Olah raga rekreasi bertujuan untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memberikan kesenangan dan kegembiraan, serta membangun relasi sosial. Perancangan diawali dengan pengumpulan data primer (observasi) serta sekunder (studi literatur) mengenai fasilitas seperti apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dewasa awal. Kemudian data dianalisis dan menghasilkan kebutuhan ruang dan matriks panduan desain. Pendekatan desain yang diterapkan pada Wellness Center ini adalah penerapan stimulan penglihat, pendengar, pencium, peraba, dan perasa pada ruang dalam dan ruang luar bangunan. Menurut Spenser (2020), indra manusia dapat mempengaruhi otak dengan bobot tertentu yaitu 70% penglihat, 20% pendengar, 5% pencium, 4% sentuhan, dan 1% rasa. Dengan mengolah stimulan yang sesuai, Wellness Center diharapkan mampu membantu manusia dewasa awal dalam meningkatkan kualitas hidup secara efisien. Wellness Center mewadahi aktivitas seperti olahraga, relaksasi, serta fasilitas penyedia makanan dan minuman sehat sehingga mampu mendukung peningkatan kualitas hidup pada kelompok usia dewasa muda.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wellness Center, human senses, kualitas hidup, olahraga rekreasi, dewasa muda. |
Subjects: | Arsitektur > Teknologi Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Teknologi Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 14 Nov 2024 11:38 |
Last Modified: | 14 Nov 2024 11:38 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32867 |
Actions (login required)
View Item |