IDENTIFIKASI KEKHASAN KAWASAN PEMUKIMAN BELANDA SEBAGAI LANDMARK DI GEDONGAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Santonio, Sanchia Caroline (2024) IDENTIFIKASI KEKHASAN KAWASAN PEMUKIMAN BELANDA SEBAGAI LANDMARK DI GEDONGAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img] Text (Sanchia Caroline Santonio)
200118028_Bab 0.pdf

Download (1MB)
[img] Text
200118028_Bab 1.pdf

Download (547kB)
[img] Text
200118028_Bab 2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
200118028_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[img] Text
200118028_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text
200118028_Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img] Text
200118028_Bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Gedongan merupakan sebuah dusun yang berada dekat perbatasan Kabupaten Kulonprogo dan Sleman. Kawasan Gedongan terdiri atas bangunan – bangunan dengan gaya arsitektur kolonial Belanda. Menurut catatan sejarah Gedongan, lokasinya berada di antara Pabrik Gula Sendangpitu dan Klatjie. Menurut cerita penduduk setempat, Gedongan dari kawasan pertanian menjadi pusat kota. Perubahan tersebut dibawa oleh kolonial Belanda. Kedatangan mereka untuk membangun pemukiman dan kantor pemerintahan. Kantor pemerintahan menjadi pusat kota karena membawahi beberapa industri gula. Kepulangan kolonial Belanda disebabkan industri gula yang sudah tidak beroperasi. Kepulangannya telah meninggalkan artefak kuno berupa bangunan bersejarah sebagai bukti keberadaan mereka. Saat ini bangunannya dipertahankan dan dihuni oleh pribumi. Beberapa bangunan tidak dihuni, dirawat, dan terbengkalai. Selanjutnya, Gedongan semakin berkembang mengikuti arus zaman. Perkembangan tersebut telah menelan sejarah Gedongan. Maka dari itu, diperlukan analisis pola kawasan, seperti figure ground, linkage, dan place. Analisis elemen citra kota untuk mengetahui elemen – elemen kota Gedongan. Analisis – analisis tersebut menemukan pola penataan kawasan dan karakter periode arsitektur kolonial Belanda di Gedongan. Karakter asli tersebut akan dijadikan kekhasan untuk mengelola elemen citra kota (gate dan bangunan persimpangan). Kekhasan dalam karakter asli akan menekankan landmark sejarah dan menjadi referensi untuk mengelola elemen citra kota. Kekhasan yang diangkat adalah karakter arsitektur kolonial Belanda asli dan berbeda dengan arsitektur lainnya. Dengan demikian, Gedongan akan memiliki 2 landmark, yaitu landmark kawasan (Kantor Kelurahan Sumberagung) dan landmark sejarah (bangunan – bangunan kolonial Belanda). Landmark tersebut akan menekankan sejarah Gedongan dan menjadi bentuk arahan desain sebagai identitas untuk Gedongan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kekhasan, Identitas, Landmark, Belanda, Arahan Desain
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 14 Nov 2024 13:04
Last Modified: 14 Nov 2024 13:04
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32871

Actions (login required)

View Item View Item