Tansia, Mishel (2024) PERANCANGAN KAWASAN WISATA EDUKASI GULA JAWA DUSUN JELIGUDAN KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
Text (Mishel Tansia)
200118044_Bab 0.pdf Download (1MB) |
|
Text
200118044_Bab 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
200118044_Bab 2.pdf Download (788kB) |
|
Text
200118044_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (780kB) |
|
Text
200118044_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
200118044_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (89MB) |
Abstract
Indonesia, dengan keberagaman budaya dan keindahan alamnya, telah berhasil menarik perhatian wisatawan, menciptakan daya tarik kuat dalam sektor pariwisata yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian. Pada tahun 2020, sektor ekonomi kreatif dan pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar mencapai Rp. 616 triliun. Desa wisata, sebagai model pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat, menjadi semakin populer di tengah berkembangnya model wisata modern, memberikan pengalaman baru kepada wisatawan untuk merasakan kehidupan pedesaan dan berinteraksi dengan masyarakat lokal. Kecamatan Borobudur, Indonesia, menghadirkan destinasi pariwisata yang kaya akan keaslian dan kebudayaan. Dusun Jeligudan, sebagai contoh, menonjolkan produksi gula jawa sebagai daya tarik utama. Meskipun pendirian Kampung Wisata Edukasi Gula Jawa pada tahun 2022 masih tergolong baru, upaya promosi lokal dan keterlibatan masyarakat setempat telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan pada tahun 2023. Namun, kendala muncul dalam pengembangan Dusun Jeligudan sebagai destinasi wisata. Pengelola enggan menggalakkan promosi besar-besaran karena statusnya yang baru dan kurangnya fasilitas umum yang esensial. Tantangan semakin bertambah dengan kurangnya pengakuan dari tourguide setempat. Fasilitas pendukung seperti tempat edukasi yang memadai, fasilitas toilet yang nyaman, lahan parkir yang memadai, dan etalase penjualan gula jawa menjadi kebutuhan mendesak.Kendala utama dihadapi oleh Dusun Jeligudan adalah keterbatasan bahan baku utama, yaitu air nira dari Pohon Nira. Hanya terdapat 20 pohon nira yang tersedia, dengan pengambilan air nira terbatas pada Pukul pagi dan sore oleh beberapa individu. Keinginan pengelola untuk menanam ulang pohon nira dengan ketinggian yang lebih rendah menjadi solusi yang diinginkan untuk memperluas partisipasi masyarakat lokal dan pengunjung. Melalui analisis kondisi terkini, terlihat bahwa upaya perbaikan infrastruktur pariwisata dan pengembangan lahan memerlukan sebuah fasilitas yang dapat mewadahi wisata edukasi. Oleh karena itu, langkah mendesak adalah mendirikan sebuah Visitor Center guna meningkatkan pengalaman wisatawan dan mendukung potensi Dusun Jeligudan sebagai destinasi wisata edukasi yang menjanjikan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gula Jawa, Edukatif, Produktif, Vernakular, Kampung, Visitor Center, Dusun Jeligudan, Kecamatan Borobudur |
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 09:21 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 09:21 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32877 |
Actions (login required)
View Item |