PERENCANAAN APARTEMEN SOLO PARAGON

PRASETYA, ANDREAS HENDRI EKA YOGI (2009) PERENCANAAN APARTEMEN SOLO PARAGON. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS11845.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS11845.pdf

Download (74kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS11845.pdf

Download (937kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS11845.pdf
Restricted to Registered users only

Download (440kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS11845.pdf
Restricted to Registered users only

Download (531kB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5TS11845.pdf

Download (9MB) | Preview

Abstract

Pembangunan gedung-gedung apartemen di Solo saat ini berkembang dengan pesat. Salah satu apartemen yang dibangun di Solo adalah Apartemen Solo Paragon. Apartemen ini dibangun sebagai usaha untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan yang marak dialami di kota-kota besar. Apatemen ini terdiri dari 25 lantai dengan tinggi 81,8 m, panjang 80.8 m, dan lebar 15,4 m. Perencanaan hanya dibatasi pada struktur atas saja. Apartemen Solo Paragon berada di wilayah gempa 3 pada lapisan tanah sedang, serta direncanakan dengan daktilitas parsial dan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah dengan Dinding Geser. Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang struktur atas yangterdiri dari pelat lantai, balok, tangga, kolom, dan dinding geser. Mutu beton yang digunakan fc’ = 35 MPa, mutu baja 240 MPa untuk tulangan yang berdiameter kurang atau sama dengan 12 mm dan mutu baja 400 MPa untuk tulangan yang berdiameter lebih dari 12 mm. Beban-beban yang dianalisis meliputi beban gravitasi yang terdiri dari beban mati, beban hidup dan beban lateral berupa beban gempa. Perancangan dilakukan dengan konsep desain kapasitas yang mengacu pada SNI 03-2847-2002, yaitu kolom kuat balok lemah, sehingga mekanisme leleh terjadi dulu pada balok baru kemudian pada kolom. Struktur direncanakan sebagai suatu struktur rangka terbuka (open frame) dengan menggunakan ETABS Non Linear versi 8.45 dengan tinjauan 3 dimensi. Hasil perencanaan struktur yang diperoleh pada tugas-akhir ini berupa momen, gaya aksial, dan gaya geser yang akan digunakan untuk merencanakan jumlah tulangan, jarak antar tulangan. Dimensi kolom untuk lantai 1 s/d 6 adalah 1100/1100 mm dengan menggunakan tulangan pokok 52D30, dan tulangan sengkang 6P12-100 disepanjang kolom. Dimensi balok struktur yang digunakan untuk seluruh lantai adalah 300/600 dengan menggunakan tulangan pokok atas 7D22 yang dipasang dalam 2 baris, dan tulangan pokok bawah 4D22, sedangkan tulangan sengkang menggunakan 4P10-70 untuk di daerah sendi plastis, 2P10-100 untuk di daerah luar sendi plastis. Pelat atap ukuran 8 m x 6,1 m dengan tebal 150 mm digunakan P12-120 untuk arah memanjang dan arah melebar, sedangkan tulangan susut dipakai diameter 8 yang dipasang setiap 300 mm untuk arah memanjang dan melebar. Dinding geser yang terletak pada void lift dengan ketebalan 400 mm dan berbentuk C, memerlukan pengekangan pada daerah sendi plastis hingga ketinggian 13,633 m (4 lantai).

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: open frame, SRPMM, daktilitas parsial
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 22 Jul 2013 09:19
Last Modified: 22 Jul 2013 09:19
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3295

Actions (login required)

View Item View Item