Sarah, Yuni (2024) EVALUASI WALKABLITY KORIDOR JALAN PEDONGKELAN SEBAGAI DESTINASI KULINER. S2 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
Text (Yuni Sarah)
215418825_Bab 0.pdf Download (2MB) |
|
Text
215418825_Bab 1.pdf Download (925kB) |
|
Text
215418825_Bab 2.pdf Download (363kB) |
|
Text
215418825_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) |
|
Text
215418825_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text
215418825_Bab 5.pdf Download (349kB) |
Abstract
Jalan Pedongkelan merupakan suatu alternatif yang menghubungkan antara jalan raya Daan mogot dengan kawasaan Pantai indah kapuk. Oleh sebab itu jalan Pedongkelan memiliki banyak potensi yang dimanfaatkan oleh warga sekitar. Disepanjang jalan Pedongkelan terdapat berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Koridor Jalan Pedongkelan dimanfaatkan sebagai lokasi aktifitas sektor formal maupun sektor informal. Seiring berjalannya waktu perkembangan koridor Jalan Pedongkelan membuat aktifitas sektor infomal juga semakin banyak. Sektor informal yang menjamur di koridor jalan Pedongkelan berupa banyaknya kemunculan Pedagang kaki lima yang berasal dari warga lokal maupun warga pendatang. Pedagang kaki lima yang mendominasi ialah pedagang kuliner. Penyebaran munculnya pedagang kaki lima yang tidak memiliki izin secara resmi menybabkan pola penataan ruang yang tidak terkoordinir. Dengan semakin banyaknya pedagang kaki lima yang menempati area sepanjang jalan Pedongkelan menjadi salah satu penyebab timbulnya berbagai kepentingan bagi setiap pengguna jalan. Kepentingan yang muncul ialah kepentingan PKL yang membutuhkan lokasi berjualan, pengguna jalan yang melintas untuk menuju lokasi tertentu, pengguna jalan yang datang menggunakan kendaraan bermotor sebagai konsumen, termasuk pengguna jalan yang melakukan aktifitas jalan kaki baik sebagai konsumen atau hanya sekedar melintas. Keberadaan berbagai aktifitas yang terjadi menimbulkan konflik yang terjadi antara pedagang kaki lima yang membutuhkan area dagang dan pendukungnya dengan pengguna jalan yang berjalan kaki. Nilai Walkabliti pada koridor jalan Pedongkelan akan diindentifikasi pada tiga point antara lain point keamanan, point kenyamanan dan daya tarik, serta point dukungan kebijakan. Point keamanan yang akan mengidentifikasi kemungkinan pejalan kaki tertabrak kendaraan pengguna jalan lainnya serta keamanan terhadap kejahatan di jalan. Untuk point kenyamanan akan digunakan sebagai landasan identifiasai terkait pencapaian lokasi koridor jalan Pedongkelan dari lokasi lain, serta identikasi adanya fasilitas lain yang mendukung kegiatan berjalan kaki seperti adanya jalur khusus untuk berjalan kaki. Dalam point daya tarik lebih mengedepankan kondisi pola penataan pedagang kaki lima yang ada, tampilan serta jam operasional untuk mengetahui terjadinya puncak kegiatan yang ada disepanjang koridor jalan Pedongkelan. Sedangkan untuk point dukungan kebijakan lebih ditekankan untuk mengetahui fungsional kegiatan dan ketepatan guna lahan yang ada.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | koridor jalan Pedongkela, Pejalan kaki, pedagang kaki lima, walkablity. |
Subjects: | Magister Teknik Arsitektur > Digital Arsitektur |
Divisions: | Pasca Sarjana > Magister Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 13 Dec 2024 09:37 |
Last Modified: | 13 Dec 2024 09:47 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33200 |
Actions (login required)
View Item |