PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH SUBAK PACEKAN KEDEWATAN UBUD MENJADI KAWASAN PARIWISATA BERDASARKAN TEORI KEPASTIAN HUKUM

Ahadiguna, I Wayan Bayu Risma (2024) PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH SUBAK PACEKAN KEDEWATAN UBUD MENJADI KAWASAN PARIWISATA BERDASARKAN TEORI KEPASTIAN HUKUM. S2 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img] Text (I Wayan Bayu Risma Ahadiguna)
225214898_Bab 0.pdf

Download (1MB)
[img] Text
225214898_Bab 1.pdf

Download (532kB)
[img] Text
225214898_Bab 2.pdf

Download (513kB)
[img] Text
225214898_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (459kB)
[img] Text
225214898_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
225214898_Bab 5.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dan menganalisis keefektifan sistem subak dalam mempertahankan lahan sawah di kawasan Ubud dan pengendalian alih fungsi lahan sawah Subak Pacekan Kedewatan Ubud menjadi kawasan pariwisata berdasarkan teori kepastian hukum.Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan perundangan-undangan dan konseptual. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, dianalisis secara kuantitatif dengan penarikan Kesimpulan dilakukan secara induktif. Hasil penelitian adalah Sistem subak di Subak Pacekan Kedewatan Ubud merupakan kearifan lokal yang berakar pada filosofi Tri Hita Karana, yang menekankan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Selain mengelola irigasi, subak juga mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya yang kuat dalam kehidupan masyarakat Ubud. Subak dikelola secara kolektif oleh komunitas petani dengan struktur organisasi yang solid, di mana keputusan terkait pengelolaan lahan dan air dibuat bersama. Aturan adat yang ketat melarang alih fungsi lahan tanpa persetujuan krama subak, dengan sanksi sosial yang menjamin keberlanjutan lahan sawah. Pengendalian alih fungsi lahan sawah Subak Pacekan Kedewatan Ubud menjadi kawasan pariwisata menghadapi tantangan besar karena melibatkan aspek sosial, budaya, dan ekonomi. Meskipun terdapat peraturan untuk melindungi lahan pertanian, implementasinya belum sepenuhnya efektif. Menurut teori kepastian hukum, aturan harus jelas, konsisten, dan dapat diprediksi. Namun, ketidakpastian dalam penerapan regulasi serta lemahnya penegakan hukum menyebabkan alih fungsi lahan sawah sulit dikendalikan.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Alih Fungsi, Sawah, Subak, Pariwisata, Kepastian Hukum.
Subjects: Magister Ilmu Hukum > Hukum Pengelolaan Sumber Daya Alam
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 17 Dec 2024 10:28
Last Modified: 17 Dec 2024 10:28
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33232

Actions (login required)

View Item View Item