PERANCANGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENGATASI TERHENTINYA PROSES PRODUKSI DI PABRIK MIE KURNIA JAYA

Carlen, Devin (2024) PERANCANGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENGATASI TERHENTINYA PROSES PRODUKSI DI PABRIK MIE KURNIA JAYA. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img] Text (Devin Carlen)
200610597_Bab 0.pdf

Download (193kB)
[img] Text
200610597_bab 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
200610597_bab 2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
200610597_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (818kB)
[img] Text
200610597_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (397kB)
[img] Text
200610597_bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
200610597_bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (575kB)
[img] Text
200610597_bab 7.pdf

Download (987kB)

Abstract

xii INTISARI Pabrik Mie Kurnia Jaya merupakan salah satu UMKM yang memproduksi mie basah, kulit pangsit, dan kulit dimsum di Yogyakarta. Pabrik Mie Kurnia Jaya mengalami lost sales selama 6 bulan terakhir secara kumulatif untuk semua produk adalah 30%. Hal tersebut dikarenakan Pabrik Mie Kurnia Jaya mengalami terhentinya proses produksi. Berdasarkan wawancara dan observasi kepada semua stakeholders, maka didapatkan akar permasalahan adalah ketidaktersediaan bahan baku pada saat proses produksi berlangsung yang mengakibatkan tidak adanya persediaan bahan baku di gudang penyimpanan, sehingga tidak mencapai target produksi harian. Akar permasalahan tersebut harus segera diselesaikan karena akan mempengaruhi profit penjualan hari tersebut. Berdasarkan studi literatur, maka didapatkanlah solusi terpilih yaitu dengan melakukan evaluasi terkait sistem persediaan bahan baku. Alternatif tersebut akan diselesaikan dengan metode pendekatan simulasi sebagai solusi permasalahan. Penelitian ini akan menentukan kuantitas pemesanan dan reorder point untuk kedua tepung yang digunakan sebagai bahan baku utama. Analisis dari perancangan solusi ini dengan menaikan titik pemesanan menjadi 15 sak untuk TTPS dan 14 sak untuk TTPT, maka tidak ditemukan terhentinya proses produksi karena kekurangan bahan baku. Dengan adanya pertimbangan kapasitas gudang yang terbatas, maka dilakukan kebijakan baru dengan menurunkan kuantitas pembelian Tepung Terigu Protein Sedang (TTPS) sebanyak 5 sak dan titik pemesanan. Hal tersebut terbukti dengan adanya implementasi yang menyebabkan hilangnya frekuensi terhentinya proses produksi dari 6 menjadi 0 kali, tidak adanya lost sales per hari, dan menghilangkan biaya overhead untuk karyawan lembur.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Lost sales, Produsen mie basah, Pendekatan simulasi, reorder point, persediaan.
Subjects: Teknik Industri > Produksi
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 18 Dec 2024 11:04
Last Modified: 18 Dec 2024 11:04
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33249

Actions (login required)

View Item View Item