ANALISIS PERUBAHAN JUMLAH PENDUDUK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN DATA LUASAN HUTAN DAN NIGHT LIGHT DATA

Lawing, Hermanus (2024) ANALISIS PERUBAHAN JUMLAH PENDUDUK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN DATA LUASAN HUTAN DAN NIGHT LIGHT DATA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya.

[img] Text (HERMANUS LAWING)
190710304_bab 0.pdf

Download (624kB)
[img] Text
190710304_bab 1.pdf

Download (508kB)
[img] Text
190710304_bab 2.pdf

Download (390kB)
[img] Text
190710304_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (540kB)
[img] Text
190710304_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (816kB)
[img] Text
190710304_bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (528kB)
[img] Text
190710304_bab 6.pdf

Download (502kB)

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu wilayah yang mengalami peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan bahwa jumlah penduduk DIY tahun 2020 sebanyak 3.909,197 jiwa meningkat menjadi 4.073,907 jiwa di tahun 2023. Penduduk DIY dari tahun 2020 hingga tahun 2023 meningkat sebanyak 4,04%. Peningkatan jumlah penduduk membuat kawasan hutan dirubah menjadi kawasan yang bisa digunakan sebagai lahan perumahan. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk menyeimbangkan antara pembangunan dan keberlanjutan lingkungan. Salah satu cara untuk menganalisis transformasi meningkatnya jumlah penduduk, berkurangnya kawasan hutan dan bertambahnya hunian di Provinsi DIY adalah dengan data Nighttime Light (NTL). Intensitas cahaya dalam gambar�gambar NTL mengambarkan kepadatan penduduk dan aktivitas manusia pada suatu wilayah. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana korelasi jumlah penduduk, luas hutan, perumahan dan pencahayaan dari data Nighttime Light di DIY. Penelitian ini membahas korelasi jumlah penduduk, luas hutan, perumahan dan pencahayaan di DIY. Korelasi jumlah penduduk dengan data hutan 0,687**, korelasi jumlah penduduk dengan rumah sebesar .755**. Korelasi positif ini menjelaskan bahwa semakin banyak penduduk, maka membutuhkan banyak rumah dan hutan. Koralasi jumlah penduduk dengan cahaya tinggi -.484*. Hubungan negatif kemungkinan dikarenakan data yang digunakan tahun 2020-2023. Pada rentang tahun tersebut, dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, termasuk di DIY. Akibatnya masyarakat yang tinggal di rumah atau perumahan mengurangi pencahayaan lampunya. Dari data ini, distribusi infrastruktur pencahayaan belum merata, maka penting bagi pemerintah merancang kebijakan pembangunan yang terintegrasi antara pengembangan perumahan, pencahayaan, dan hutan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Jumlah Penduduk, Perumahan, Hutan, Pencahayaan
Subjects: Teknik Informatika > Mobile Computing
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Informatika
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 03 Jan 2025 11:04
Last Modified: 03 Jan 2025 12:05
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33301

Actions (login required)

View Item View Item