PERKUATAN LERENG DENGAN MENGGUNAKAN SUSUNAN RODA-RODA KARET

Putra, Galih Permana (2013) PERKUATAN LERENG DENGAN MENGGUNAKAN SUSUNAN RODA-RODA KARET. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS13216.pdf

Download (467kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS13216.pdf

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS13216.pdf

Download (330kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS13216.pdf
Restricted to Registered users only

Download (812kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS13216.pdf
Restricted to Registered users only

Download (239kB)
[img] Text (Bab V)
5TS13216.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TS13216.pdf

Download (655kB) | Preview

Abstract

Lereng adalah suatu permukaan tanah yang miring dan membentuk sudut tertentu terhadap suatu bidang horizontal. Pada tempat dimana terdapat dua permukaan tanah yang berbeda ketinggian, akibat adanya gaya gravitasi bumi sehingga tanah yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi cenderung bergerak ke bawah yang sering disebut longsor. Longsor tidak hanya disebabkan oleh gaya gravitasi saja, kelongsoran pada umumnya disebabkan oleh rendahnya kuat geser tanah pembentuk lereng, peningkatan beban luar atau kondisi hidrolis dan tingginya kadar air. Untuk mencegah terjadinya longsoran tersebut maka perlu adanya perkuatan tanah, salah satu caranya yaitu dengan perkuatan menggunakan geotekstil atau geogrid. Dengan menyisipkan bahan tersebut pada lapisan tertentu yang merupakan titik kritis terjadinya longsoran diharapkan mampu menambah tahanan geser pada tanah tersebut dan faktor keamanan. Faktor keamanan adalah gaya yang menahan longsoran dibanding gaya yang melongsorkan. Pada penelitian ini perkuatan tanah pada lereng menggunakan susunan roda-roda karet yang disusun merata sehingga menyerupai geogrid yang diletakkan pada lapisan tertentu. Roda-roda karet yang digunakan dalam kondisi sebenarnya adalah roda ban truk 10-20 14 PR berukuran diameter 50,8 cm dan lebar penampang 25,4 cm tetapi pada penelitian ini digunakan potongan-potongan melintang selang air yang dipotong berdasarkan skala, setelah itu disusun menyerupai geogrid. Penelitian ini terdiri dari 4 kali pengujian yaitu pengujian yang pertama tanpa perkuatan, pengujian kedua tanpa perkuatan, pengujian ketiga dengan perkuatan 2 lapis dan pengujian ketiga dengan perkuatan 3 lapis. Jarak antar lapis perkuatan disesuaikan dengan garis longsor yang didapat pada pengujian tanpa perkuatan. Setiap pengujian dicari beban maksimum yang melongsorkan lereng tersebut dan faktor keamanan pada garis longsoran. Setelah itu membandingkan beban maksimum dan faktor keamanan antara pengujian tanpa perkuatan dengan pengujian dengan perkuatan apakah mengalami peningkatan. Dari hasil penelitian didapat beban maksimum yang melongsorkan pada pengujian tanpa perkuatan yang pertama sebesar 510 kg dan faktor keamanan 1,032; pengujian tanpa perkuatan yang kedua didapat beban maksimum 500 kg dan faktor keamanan 1,026; pengujian ketiga dengan 2 lapis perkuatan didapat beban maksimum 620 kg dan faktor keamanan1,518; dan pengujian yang keempat dengan perkuatan 3 lapis didapat beban maksimum 650 kg dan faktor keamanan 1,604. Dapat disimpulkan penambahan perkuatan dapat meningkatkan kekuatan tanah terhadap gaya yang melongsorkan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Lereng, longsor, susunan roda-roda karet, beban maksimum, faktor keamanan.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 24 Jul 2013 09:53
Last Modified: 24 Jul 2013 09:53
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3332

Actions (login required)

View Item View Item