Luberta, Immanuella Putri (2024) EFEKTIVITAS DIVERSI DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA ANAK BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI KEPOLISIAN RESOR KOTA SLEMAN. S2 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
![]() |
Text (Immanuella Putri Luberta)
235215329_Bab 0.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
235215329_Bab 1.pdf Download (547kB) |
![]() |
Text
235215329_Bab 2.pdf Download (566kB) |
![]() |
Text
235215329_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (498kB) |
![]() |
Text
235215329_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB) |
![]() |
Text
235215329_Bab 5.pdf Download (1MB) |
Abstract
Fenomena sosial Juvenile Delinquency atau yang dikenal sebagai perilaku kenakalan remaja sering kali berujung pada tindakan yang tergolong tindak pidana. Sistem peradilan anak (Juvenile Justice) merupakan upaya untuk menangani kenakalan anak yang melibatkan tindak pidana. Landasan hukum dalam hal ini adalah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA), yang memberikan perlindungan hukum bagi anak yang berhadapan dengan hukum. Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak mengatur mekanisme pengalihan penyelesaian perkara pidana dari jalur litigasi ke non-litigasi melalui konsep diversi dan restorative justice. Penelitian ini membahas implementasi serta efektivitas konsep diversi dan restorative justice di Polres Sleman, termasuk kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif- kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis-empiris (sociological jurisprudence), dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Teori yang mendasari penelitian ini mencakup teori restorative justice dan efektivitas penegakan hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan diversi untuk Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) di Polres Sleman telah mengikuti aturan perundang-undangan, namun tidak semua upaya diversi berhasil. Efektivitas penerapan diversi di Polres Sleman dinilai masih kurang optimal, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kompetensi aparat penegak hukum, minimnya pemahaman masyarakat tentang diversi dan restorative justice. Kendala lain yang dihadapi mencakup kesulitan anak berkonflik dengan hukum dalam memberikan informasi, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap konsep diversi dan restorative justice, serta tuntutan ganti rugi yang tinggi dan tidak proporsional.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Efektivitas, Diversi, Restorative Justice, Anak Berkonflik dengan Hukum |
Subjects: | Magister Ilmu Hukum > Litigasi |
Divisions: | Pasca Sarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 28 Feb 2025 09:24 |
Last Modified: | 28 Feb 2025 09:24 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33577 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |