Lintangbuono, Nicolas Dhiko (2025) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN MATOA (Pometia pinnata) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella typhimurium ATCC 14028 DAN Shigella sonnei ATCC 9290. S1 thesis, Universitas Atma Jaya.
![]() |
Text (Nicolas Dhiko Lintangbuono)
200802196(0).pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
200802196(1).pdf Download (213kB) |
![]() |
Text
200802196(2).pdf Download (454kB) |
![]() |
Text
200802196(3).pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) |
![]() |
Text
200802196(4).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
200802196(5).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Salmonella typhimurium dan Shigella sonnei merupakan bakteri patogen penyebab diare. Penanganan yang dilakukan untuk mengatasi diare yang diakibatkan infeksi bakteri adalah pemberian antibiotik. Kekurangan dari penggunaan antibiotik yang berkepanjangan dan melebihi dosis dapat menyebabkan resistensi terhadap antibiotik.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui daya hambat dan konsentrasi hambat minimum (KHM) dari ekstrak etanol 70% daun matoa (Pometia pinnata) terhadap Salmonella typhimurium dan Shigella sonnei. Pada penelitian ini dilakukan analisis fitokimia kualitatif ekstrak matoa mengandung senyawa fenolik, flavonoid, saponin, dan terpenoid. Pada penelitian ini juga dilakukan analisis kuantitatif senyawa fitokimia senyawa fenolik, flavonoid dan tanin yang merupakan senyawa bioaktif di ekstrak daun matoa. Penelitian ini menggunakan rancangkan acak lengkap faktorial dengan perlakuan kontrol positif, kontrol negatif (etanol 70%), ekstrak 40%, 50% dan 60% dengan lima kali pengulangan.Jumlah senyawa fenolik, flavonoid dan tanin berturut-turut di ekstrak adalah 156,53 ± 3,23 mg GAE/g; 13,75 ± 0,57 mg QE/g; dan 8,00 ± 0,04 mg TAE/g. Pada perlakuan kontrol positif (levofloxacin 100 ppm), kontrol negatif, ekstrak 40%, ekstrak 50%, dan ekstrak 60% terhadap Salmonella typhimurium menunjukkan diameter zona hambat berturut-turut 1,93 ± 0,07 cm; 0 cm;0,89 ± 0,01 cm ; 1,02 ± 0,04 cm; dan 1,16 ± 0,05 cm sedangkan perlakuan yang sama pada Shigella sonnei menunjukkan diameter zona hambat berturut-turut 1,62 ± 0,07 cm; 0 cm; 0,91 ± 0,03 cm; 1,03 ± 0,02 cm; dan 1,2 ± 0,01 cm. Nilai KHM dari ekstrak etanol 70% daun matoa terhadap bakteri Salmonella typhimurium dan Shigella sonnei adalah konsentrasi ekstrak 40%
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Lingkungan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Unnamed user with email ksi |
Date Deposited: | 12 Mar 2025 08:52 |
Last Modified: | 12 Mar 2025 08:52 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33714 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |