Uji Keamanan dan Manfaat Fraksi dan minyak Atsiri Daun Rumput Knop (Hyptis capitata) sebagai antikanker dan Penolak Nyamuk Culex sp. (2022)

Jati, Wibowo Nugroho and Zahida, Felicia Uji Keamanan dan Manfaat Fraksi dan minyak Atsiri Daun Rumput Knop (Hyptis capitata) sebagai antikanker dan Penolak Nyamuk Culex sp. (2022). [Research] (Unpublished)

Text (Wibowo Nugroho Jati dan Felicia Zahida) Laporan Akhir Penelitian Wibowo-Felicia Zahida-Nelsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Insektisida hayati adalah suatu insektisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan yang mengandung bahan kimia (bioaktif) yang toksik terhadap serangga namun mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia. Rumput knop (Hyptis capitata) merupakan salah satu spesies tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat suku Toraja dan suku Banggai di Pulau Sulawesi. Rumput knop dimanfaatkan sebagai obat demam, luka terbuka, diabetes, sakit perut serta anti-nyamuk alami. Di tengah berbagai manfaat rumput Knop (Hyptis capitata) yang telah diketahui masyarakat, penelitian tentang uji keamanan (toksisitas) dan uji manfaat secara mendalam belum dilakukan. Oleh sebab itu perlu dilakukan uji toksisitas awal. Uji toksisitas dilakukan pada fraksi daun dan minyak atsiri rumput Knop. Uji toksisitas yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah uji toksisitas akut dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) sekaligus untuk mengetahui potensi antikankernya dilakukan uji sitotoksisitas in vitro. Sedangkan uji manfaat repelan (penolak) terhadap nyamuk Culex sp. untuk mengetahui potensinya sebagai kandidat antinyamuk ataupun bioinsektisida. Dilakukan pula uji kandungan fitokimia baik secara kualitatif maupun dengan GC-MS. Fraksi rumput Knop dan minyak atsirinya memiliki toksisitas <1000ug/ml dan memiliki peluang dikembangkan sebagai repelan, maupun kandidat antikanker. Uji sitotoksisitas terhadap sel kanker payudara menunjukkan peluang rumput knop sebagai antikanker secara in vitro. Ekstrak dan fraksi mengandung beberapa senyawa yang diduga berperan dalam toksisitas dan sitotoksisitas adalah neophytadiene; asam heksadekanoat, metil ester; asam heksadekanoat, etil ester; asam heptadekanoat, 16- metil-, metil ester; fitol; ɤ-sitosterol; asam dokosanoat, etil ester; dan squalene.

Actions (login required)

View Item