PERSOALAN PRIVASI DAN DEGRADASI MARTABAT MANUSIA DALAM PENGAWASAN BERBASIS KECERDASAN BUATAN (AI) (2024)

Pabubung, Michael Reskiantio PERSOALAN PRIVASI DAN DEGRADASI MARTABAT MANUSIA DALAM PENGAWASAN BERBASIS KECERDASAN BUATAN (AI) (2024). [Research] (Unpublished)

[img] Text (Michael Reskiantio Pabubung)
Laporan Akhir Penelitian Perorangan Michael Reskiantio-Ch. Suryanti.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (560kB)

Abstract

Dari antara banyak manfaat yang ditimbulkan oleh kinerja machine learning yang berkolaborasi dengan data, ada satu yang seringkali menjadi perbincangan yang hangat: pengawasan berbasis AI (AI surveillance). Pengawasan berbasis AI memanfaatkan kemajuan kinerja machine learning dalam mempelajari data-data yang ada yakni dengan mencocokkan data yang diambil dari setiap individu berupa video atau gambar dengan data-data yang tersimpan di database atau bahkan di Big Data untuk kemudian memperoleh prediksi dan membantu pengambilan keputusan. Teknologi pengawasan berbasis AI sudah menyebar dengan sangat cepat. Setidaknya sudah ada 75 negara dari 176 negara di seluruh dunia yang menggunakan teknologi AI untuk tujuan pengawasan. Hal ini meliputi smart city (56 negara), sistem facial recognition (64 negara), dan smart policing (52 negara). Di antara semuanya itu, China adalah penggerak utama dalam hal pengawasan berbasiskan AI di seluruh dunia. Teknologi-teknologi yang berhubungan dengan perusahaan China seperti Huawei, Hikvision, Dahua, dan ZTE telah menyuplai perangkat-perangkatnya ke 63 negara (Feldstein, 2019). Pengawasan oleh negara sebenarnya dapat diterima dalam kasus-kasus tertentu. Pemerintah memiliki alasan yang sah untuk menangani pengawasan yang tidak berakar dalam hasrat untuk menekan atau membatasi kebebasan individual. Hal ini sangat tampak dalam penanganan kasus terorisme. Pengawasan berbasiskan AI akan dengan mudah melacak para teroris dan perilaku yang mengarah kepada tindakan-tindakan terorisme. Pengawasan berbasiskan AI mampu mengawasi 24 jam dalam sehari sehingga keamanan bisa terjamin. Selain itu, orang-orang pun akan enggan untuk melakukan tindak kejahatan karena tahu bahwa pasti akan terlacak. Pengawasan AI juga bisa digunakan untuk mengoptimalkan kinerja aparatur negara khususnya dalam hal pemanfaatan anggaran negara (Pabubung, 2021). Namun, teknologi punya “kodratnya” sendiri yang memengaruhi pemerintah dalam mengambil keputusan. Teknologi AI surveillance memiliki algoritma-algoritma yang ternyata sampai kini masih menyisakan problematika. Di samping itu, teknologi ini akan dengan mudah menyasar golongan minoritas dan juga mereka yang dianggap sebagai pembangkang oleh pemerintah. Teknologi telah mengubah cara bagaimana pemerintah memilih tindakan untuk melakukan pengawasan. Internet telah membiakkan deretan tak terhingga dari data transaksional atau metadata mengenai individu, seperti misalnya informasi mengenai surat- surat elektronik, identifikasi lokasi, dan beragam aktivitas online lainnya (Feldstein, 2019). Di era digital yang masif sekarang ini, segala sesuatu yang berkaitan dengan data selalu mempertaruhkan sebuah dimensi penting dari hidup manusia: “privasi”. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif melalui analisis literatur untuk memahami persoalan privasi terkait dengan penerapan teknologi kecerdasan buatan. Data yang digunakan dalam tulisan ini berasal dari jurnal, buku, dan artikel yang terkait dengan martabat manusia, etika, dan artificial intelligence dengan fokus pada terbitan sepuluh tahun terakhir. Kajian ini menggunakan AI Surveillance sebagai objek material dan privasi dari kajian etis tentang martabat manusia sebagai objek formal. Luaran dari penelitian ini adalah satu (1) buah artikel jurnal nasional terakreditasi (Sinta 4).

Item Type: Research
Uncontrolled Keywords: Kecerdasan Buatan, martabat manusia, pengawasan, privasi
Subjects: Arsitektur > Teknologi Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Teknologi Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 18 Mar 2025 15:45
Last Modified: 18 Mar 2025 15:45
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33830

Actions (login required)

View Item View Item