M, RICARDO FIRNANDO (2010) PENGARUH POLYTHYLENE GLYCOL 6000 SEBAGAI ADDITIVE TERHADAP KARAKTERISTIKMARSHALL PADA LAPIS ASPAL BETON (LASTON). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TS11713.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TS11713.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TS11713.pdf Download (321kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TS11713.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
||
Text (Bab IV)
4TS11713.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab V)
5TS11713.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TS11713.pdf Download (283kB) | Preview |
Abstract
Ricardo Firnando M, No. Mhs. 03. 02. 11713 tahun 2010, PPS Teknik Sipil Transportasi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Lapis Aspal Beton (LASTON) merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan raya, yang terdiri dari campuran aspal keras dan agregat yang bergradasi menerus yang dicampur pada suhu minimum 1200C, dihamparkan dan dipampatkan pada suhu 1100C. Lapis aspal beton (Laston) berfungsi sebagai pendukung lalu lintas, pelindung bagi lapisan yang ada dibawahnya dari pengaruh cuaca dan air, lapis aus, menyediakan permukaan jalan yang rata dan tidak licin. Lapis aspal beton (Laston) bersifat tahan terhadap keausan akibat lalu lintas, kedap air, memiliki nilai struktural, memiliki stabilitas yang tinggi dan peka terhadap penyimpangan perencanaan dan pelaksanaan. oleh sebab itu penggunaan bahan tambah (additive) menjadi salah satu alternative yang digunakan untuk mendapatkan kualitas jalan raya yang baik. Salah satunya yaitu dengan menggunakan Polyethylene glycol 6000 sebagai additive, apakah dengan Polyethylene glycol 6000 yang memiliki sifat plastis sebagai bahan tambah (additive) pada campuran Lapis Aspal Beton dapat meningkatkan kualitas karakteristik Marshall. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan Polyethylene glycol 6000 sebagai bahan tambah cenderung menaikkan kualitas perkerasan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bahan-bahan tersebut dapat digunakan sebagai bahan perkerasan Lapis Aspal Beton (LASTON). Dari hasil penelitian ini ditinjau pengaruh penambahan poly ethylene sebagai additive terhadap karakteristik Marshall seperti density, VITM (Void In The Mix), VFWA (Void Filled With Asphalth), flow, stabilitas dan Marshall Quotient (QM). Penelitian dilaksanakan dengan melakukan pengujian Marshall pada beberapa variasi benda uji yang dibuat. Penambahan Polyethylene glycol 6000 sebagai additive pada benda uji mendapatkan kadar aspal optimum adalah pada variasi Polyethylene glycol 6000 0% didapat kadar aspal optimum 7%, variasi poly 3%, 6% dan 9% didapat kadar aspal optimum 6,75%, variasi Polyethylene glycol 6000 glycol 6000 12% dan 15% didapat kadar aspal optimum 6,25 %.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lapis Aspal Beton (LASTON), karakteristik Marshall, additive, polyethylene glycol 6000, kadar aspal optimum, Filled With Asphalt(VFWA), Void In The Mix (VITM), stabilitas, flow, dan Marshall Quotient (QM). |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 30 Jul 2013 08:12 |
Last Modified: | 30 Jul 2013 08:12 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3404 |
Actions (login required)
View Item |