PERANCANGAN LAPIS KERAS LANDAS PACU DI KABUPATEN BOVEN DIGOEL PAPUA

Tyas, Rinanda Putrining (2005) PERANCANGAN LAPIS KERAS LANDAS PACU DI KABUPATEN BOVEN DIGOEL PAPUA. S1 thesis, UAJY.

Preview	Text (Halaman Judul) 0TS09752.pdf Download (195kB) | Preview
Preview	Text (Bab I) 1TS09752.pdf Download (92kB) | Preview
Preview	Text (Bab II) 2TS09752.pdf Download (683kB) | Preview
	Text (Bab III) 3TS09752.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB)
	Text (Bab IV) 4TS09752.pdf Restricted to Registered users only Download (680kB)
	Text (Bab V) 5TS09752.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB)
Preview	Text (Bab VI) 6TS09752.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

PERANCANGAN LAPIS KERAS LANDAS PACU DI KABUPATEN BOVEN DIGOEL, PAPUA. Rinanda Putrining Tyas, 99.02.09752, tahun 2005, PPS Transportasi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Dengan dimensi runway 1050 m x 20 m, Bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel Papua, tampaknya tidak mampu lagi melayani perkembangan transportasi untuk masa yang akan datang. Kemampuan maximal Bandara Tanah Merah saat ini hanya mampu melayani operasional penerbangan pesawat terbang sejenis DHC-6 dan HS-748. Oleh karena itu penulis merencanaan Bandar Udara dengan pembebanan pesawat yang lebih besar dalam hal ini dipakai pesawat Fokker F27 Mk500. Dengan perencanaan ini secara langsung meningkatkan kelas operasional Bandara Tanah Merah dari kelas D menjadi bandara kelas C, yang diharapkan dapat digunakan untuk kepentingan pemerintah daerah tingkat II Boven Digoel serta sebagai pemasukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan pengembangan Bandar Udara Tanah Merah, Boven Digoel, Papua. Perancangan tebal perkerasan runway, taxiway, dan apron menggunakan metoda yang diakui oleh ICAO (International Civil Asociation Organitation), yaitu metoda LCN (Load Classification Number) yang perhitungannya berdasarkan pads nilai CBR subgrade. Penelitian CBR subgrade ini dilakukan ± selama dua bulan dari bulan Januari hingga bulan Februari di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Atma Jaya Yogyakarta. Hasil penelitian didapat nilai CBR subgrade sebesar 6 %. Analisis dilakukan segera setelah didapat nilai CBR sampai pads bulan Agustus. Berdasarkan hasil penelitian, analisa dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis didapat kesimpulan bahwa Bandara Tanah Merah termasuk dalam tipe non-instrument runway 3 C yang mampu didarati pesawat terbang F-27 dan sejenisnya. Dengan tebal perkerasan runway, taxiway, apron sebesar 35 cm. Untuk Spesifikasi landasan didasarkan pada Aerodrome References Code Annex-14 dengan penyesuaian menurut kondisi sekitar Bandara Tanah Merah.

Actions (login required)

View Item