., Kristina (1999) PENGARUH MOLIBDENUM (Mo) TERHADAP AKTIVITAS NITRAT REDUKTASE DAUN, PEMBENTUKAN BINTIL AKAR, DAN PERTUMBUHAN KACANG TANAH. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0BL00339.pdf Download (391kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1BL00339.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2BL00339.pdf Download (624kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3BL00339.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
||
Text (Bab IV)
4BL00339.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
||
|
Text (Bab V)
5BL00339.pdf Download (526kB) | Preview |
Abstract
Molibdenum (Mb) merupakan unsur hara mikro yang sangat dibutuhkan tanaman kacang tanah dalam proses fiksasi N2, reduksi nitrat menjadi nitric, dan untuk pertumbuhan tanaman kacang tanah itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur tanaman kacang tanah dan pennambahan Mo terhadap Aktivitas Nitrat Reduktase (ANR) daun, pengaruh Mo terhadap pertumbuban bintil akar kacang tanab, serta pengaruh ANR dawn terhadap komponen biomassa tanaman kacang tanah. Penelitian ini menggunakan biji kacang tanah (Arachis hypogaea Linn) varietas gajah, yang ditanam dalam media pasir dengan larutan Hoagland sebagai unsur haranya. Adapun variasi konsentrasi Mo yang ditambahkan ke dalam media adalah 0,1 ppm, 0,3 ppm, 0,5 ppm, dan 0 ppm sebagai kontrol. Pengamatan ANR daun dilakukan pads saat tanaman berumur 2 minggu, 4 minggu, den 6 minggu, sedangkan bintil akar dan beret kering tansman diamati hanya pads saat tanaman berumur 6 minggu. Masing - masing perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 5 kali. Analisis data yang digunakan adalah desain faktorial, sedangkan untuk menentukan letak beds nyata antar perlakuan dilakukan uji Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian terbadap ANR daun ternyata dipengaruhi oleh umur tenaman kacang tanah. Pengukuran ANR daun pada umur 2 minggu, 4 minggu, dan 6 minggu menunjukkan basil yang berbeda nyata hanya pads seat tanaman berumur 6 minggu, tetapi mempunyai kecenderungan meningkat seiring dengan bertambahnya umur tanaman. Pengaruh penambahan Mo ke dalam media terhadap ANR daun dan jumlah bintil akar efektif kacang tanah memberikan basil yang berbeda nyata antara perlakuan 0 ppm dengan 0,3 ppm, dan antara perlakuan 0 ppm dengan 0,5 ppm, sedangkan pengaruh penambahan Mo terhadap prosentase (%) bintil akar kacang tanah memberikan basil yang berbeda nyata antara perlakuan 0 ppm dengan 0,1 ppm, antara perlakuan 0 ppm dengan 0,1 ppm, dan antara perlakuan 0 ppm dengan 0,5 ppm. Berdasarkan basil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan berat kering tanaman dan % beret keying seiring dengan meningkatnya ANR daun. Berdasarkan basil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan. Pertama, penambaban Mo ke dalam media akan mempengaruhi peningkatan ANR daun kacang tanah. Kedua, umur tanaman mempen ganhi ANR dawn. Ketiga, penambaban Mo ke dalam media akan meningkatkan jumlah bintil akar efektif dan % bintil akar kacang tanah. Keempat, beret keying tanaman dan % beret kering tanaman kacang tanah mempunyai kecenderungan meningkat seiring dengan meningkatnya ANR daun.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Lingkungan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 28 Aug 2013 09:28 |
Last Modified: | 28 Aug 2013 09:28 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3730 |
Actions (login required)
View Item |