PENGGUNAAN METODE MOLECULAR SEXING UNTUK PENENTUAN JENIS KELAMIN BURUNG JALAK BALI (Leucopsar rothschildi)

Wirastika , Putu Indra Pramana (2013) PENGGUNAAN METODE MOLECULAR SEXING UNTUK PENENTUAN JENIS KELAMIN BURUNG JALAK BALI (Leucopsar rothschildi). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0BL01055.pdf

Download (487kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1BL01055.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2BL01055.pdf

Download (454kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3BL01055.pdf
Restricted to Registered users only

Download (364kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL01055.pdf
Restricted to Registered users only

Download (537kB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5BL01055.pdf

Download (907kB) | Preview

Abstract

Penentuan jenis kelamin burung sejak anakan diperlukan untuk kepentingan konservasi. Burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) yang pada usia anakan bersifat monomorfik sulit untuk dibedakan secara morfologi antara jantan dan betina, namun setelah dewasa bersifat dimorfik. Pendekatan molekuler (molecular sexing) menjawab permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan molekuler primer yang paling efektif untuk mengidentifikasi jenis kelamin burung Jalak Bali. Metode yang digunakan adalah teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan menggunakan tiga pasang primer spesifik yaitu primer P2/P8, primer 2550F/2718R dan primer 1237L/1272H, yang mengamplifikasi gen CHD (chromo-helicase-DNA-binding). Sampel DNA diperoleh dari 30 ekor bulu muda pada bagian sayap burung Jalak Bali. Bulu yang diperoleh merupakan bulu sayap sekunder dari burung Jalak Bali yang mengalami fase molting dengan skor 2. Metode ekstrakasi DNA yang digunakan adalah metode phenol chloroform extraction. Hasil elektroforesis gel agarosa produk PCR menunjukan bahwa ketiga primer bisa mengidentifikasi jenis kelamin burung Jalak Bali dengan tingkat keberhasilan yang berbeda. Berdasarkan jumlah sampel yang teramplifikasi, maka primer P2/P8 paling baik jika dibandingkan dengan primer lainnya. Tingkat keberhasilanya mencapai 90%. Sementara itu tingkat keberhasilan primer lainnya adalah 86,7% (2550F/2718R), dan 73,3% (1237L/1272H).

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 30 Sep 2013 10:29
Last Modified: 30 Sep 2013 10:29
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3982

Actions (login required)

View Item View Item