Merline, Beta Agita (2013) EVALUASI SUPPLIER PEMENUHAN BAHAN BAKU DENGAN AHP DAN GOAL PROGRAMMING DI UD. SEJATI PLYWOOD SLEMAN. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TI05908.pdf Download (294kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TI05908.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TI05908.pdf Download (93kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TI05908.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
||
Text (Bab IV)
4TI05908.pdf Restricted to Registered users only Download (563kB) |
||
Text (Bab V)
5TI05908.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TI05908.pdf Download (75kB) | Preview |
Abstract
UD. Sejati Plywood ialah salah satu perusahaan yang berperan dalam industri triplek di Sleman, Yogyakarta. MK dan OPC adalah salah satu jenis material yang dibutuhkan dan merupakan bahan baku utama. Dalam memenuhi kebutuhan MK, UD. Sejati Plywood mempunyai 6 supplier yaitu Lumajang (SL), Secang (SS), Boyolali (SY), Godean (SG), Wonosobo (SW) dan Banjarnegara (SB). Dan untuk bahan baku OPC memiliki 4 Supplier yaitu Lumajang (SG), Klaten (SK), Boyolali (SI) dan Wonosobo (SO). UD. Sejati Plywood belum memiliki sistem pemilihan supplier yang jelas serta sistem pengalokasian pemesanan bahan baku yang tepat dimana selama ini hanya dilakukan secara subjektif. Itulah sebabnya sering mendapatkan komplain dari konsumen mengenai triplek yang mereka dapatkan. Dalam penelitian ini, penulis memberikan usulan perbaikan evaluasi supplier dengan menggunakan metode AHP. Terdapat 6 kriteria yang dinilai, yaitu kualitas, waktu, harga, pelayanan, responsiveness, dan quantity. Hasil evaluasi ini akan digunakan untuk memilih supplier, kemudian akan diintegrasikan dengan metode GP untuk mengalokasikan pembelian bahan baku. Berdasarkan hasil AHP diketahui score untuk bahan baku MK dari yang tertinggi yaitu SW dengan score (0,3141), SL dengan score (0,2169), SB dengan score (0,2009), SY dengan score (0,1339), SS dengan score (0,0735), dan SG dengan score (0,0608). Sedangkan untuk bahan baku OPC dari yang tertinggi, yaitu SK dengan score (0,4345), SO dengan score (0,2196), SG dengan score (0,01815), dan SI dengan score (0,1644). Dengan Goal Programming dapat diketahui kuota pembelian di masing-masing supplier yang sesuai dengan score supplier. Untuk bahan baku MK dialokasikan seluruhnya ke supplier Wonosobo dan untuk bahan baku OPC dialokasikan seluruhnya ke supplier Klaten.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analytical Hierarchy Process (AHP), Goal Programming |
Subjects: | Teknik Industri > Produksi |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 01 Oct 2013 11:04 |
Last Modified: | 01 Oct 2013 11:04 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3996 |
Actions (login required)
View Item |