IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KONSTRUKSI JASA PEMBORONGAN (KONTRAKTOR) DI KOTA YOGYAKARTA

SM., R. Suprijo (2012) IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KONSTRUKSI JASA PEMBORONGAN (KONTRAKTOR) DI KOTA YOGYAKARTA. S2 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0MTS01510.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1MTS01510.pdf

Download (366kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2MTS01510.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3MTS01510.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab IV)
4MTS01510.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5MTS01510.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan survei pada perusahaan kontraktor di koya Yogyakarta. Sebagai responden adalah pimpinan kontraktor atau orang yang diberi kuasa untuk menjawab kuesioner, sebanyak 32 (tiga puluh dua) perusahaan kontraktor. Hasil penelitian yang telah dilakukan merupakan data utama selanjutnya diolah dengan SPSS dan hasilnya menunjukkan bahwa penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) konstruksi, paling tinggi adalah penyediaan rambu-rambu dilingkungan pekerjaan di lapangan dan fasilitas berupa pertolongan pertama kecelakaan kerja (P3K). Untuk persyaratam yang bersifat administratif jawaban paling tinggi adalah jawaban “masih belum lengkap”. Jawaban paling tinggi tentang pengaruh terhadap kepentinganpenerapan program K3 adalah pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan pemeliharaantempat kerja yang bersih sehat dan nyaman serta aman. Pemahaman arti penting program K3 tersebut ternyata lebih banyak difahami oleh pimpina perusahaan kemudian pelaksana pekerjaan di lapangan/ Pihak yang bertanggung jawab program ini paling tinggi adalah pimpinan perusahaan kemudian manager lapangan. Faktor penunjang paling tinggi adalah pembinaan dan pelatihan tentang K3 kemudian berikutnya berupa kesediaan peralatan alat pelindung diri (APD) para pekerja di lapangan, sedang faktor penghambat penerapan program K3 pada penelitian ini adalah sikap manajemen yang tidak memperhatikan K3 dan tingkat pemahaman yang rendah program tersebut. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak yang berkepentingan untuk penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) konstruksi, baik Pemerintah sebagai pembina jasa konstruksi di tiap Kota dan Kabupaten dan tingkat Propinsi. Bagi kontraktor diharapkan berusaha memenuhi ketentuan terkait dengan program tersebut dan bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan program tersebut melalui sosialisasi dari Pemerintah khususnya. Bagi para peneliti, hasil penelitian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi ini dapat dijadikan referensi dalam penelitian lebih lanjut.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: SMK3 Konstruksi, Kontraktor, dan Regulasi.
Subjects: Magister Teknik Sipil > Manajemen Konstruksi
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 15 Apr 2013 08:30
Last Modified: 03 May 2013 09:42
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/407

Actions (login required)

View Item View Item