., Leny (2005) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI BANTARAN SUNGAI CODE JOGJAKARTA DENGAN KONSEP EKO-ARSITEKTUR. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TA10341.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TA10341.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TA10341.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TA10341.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab IV)
4TA10341.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (Bab V)
5TA10341.pdf Download (715kB) | Preview |
Abstract
Salah satu masalah kependudukan di Kotamadya Jogjakarta adalah kekurangan jumlah rumah yang disebabkan karena populasi pendudukyang bertambah sedangkan luas lahan tetap. Permukiman golongan ekonomi bawah di bantaran Sungai Code yang berada di tengah kota Jogjakarta dengan status tanah kas desa tumbuh menjadi permukiman yang padat dengan penataan yang kurang baik sehingga terkesan kumuh. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik, pemerintah mengusahakan suatu program rumah susun sederhana sewa untuk golongan ekonomi bawah. Fungsi rumah bagi golongan ekonomi bawah sebagai pemenuhan kebutuhan dasar (shelter). Mereka memiliki ciri outdoor personality yang selalu berinteraksi dengan lingkungan luar dan prinsip extended family dengan jumlah penghuni 5-6 jiwa perkeluarga. Rumah yang efisien dan fleksibel sangat dibutuhkan untuk menekan biaya hidup mereka namun dapat memenuhi kesehatan, kenyarnanan dan keberlanjutan dengan memanfaatkan energi seminimal mungkin. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut digunakan pendekatan fleksibilitas ruang dengan konsep Eko-arsitektur. Pendekatan fleksibilitas ruang dilakukan dengan menggunakan modul yang terkecil dengan ukuran 3 m x 3 m sebagai dasar penentuan tipe-tipe rumah sedangkan fleksibilitas bagi penghuni dirancang berdasarkan fleksibilitas fungsi yang didukung dengan desain perabot. Konsep Eko-arsitektur yang dimaksud adalah Passive System dengan penekanan pada pencahayaan dan penghawaan ruang yang meminimalkan pemakaian sinar matahari untuk pencahayaan alami dan angin untuk penghawaan alami. Strategi desain Passive System antara lain layout bangunan yang menghadap utara-selatan dengan kemiringan sudut kurang dari 20 °, pengaturan jarak bangunan sehingga terdapat penetrasi angin dengan kisaran tinggi antara 1-5 tinggi bangunan, pergerakan udara dan konfigurasi bukaan yang menimbulkan cross ventilation, bukaan yang terdiri dari bukaan atas, tengah dan bawah yang berlangsung 24 jam dengan besar bukaan 40 - 80 % dari luas dinding, tritisan sebagai pelindung dinding, pemakaian material yang baik yang mendukung penghawaan dan pencahayaan alami serta penggunaan atap dingin yang berongga guna sirkulasi udara. Dari stategi desain tersebut diharapkan rumah susun sederhana sewa di bantaran sungai Code mampu menciptakan kualitas bangunan dan lingkungan yang sehat, nyaman dan berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 31 Oct 2013 08:09 |
Last Modified: | 31 Oct 2013 08:09 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/4193 |
Actions (login required)
View Item |