Hadi, Susilo (2013) PENGARUH TINGKAT ASOSIASI MEREK TERHADAP TINGKAT KESEDIAAN MELAKUKAN E-WORD OF MOUTH (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Asosiasi Merek Produk Fashion Bonvieux Terhadap Tingkat Kesediaan Melakukan e-Word Of Mouth). Jurnal Ilmu Komunikasi. pp. 1-15.
|
Text
Publikasi Susilo Hadi.pdf Download (198kB) | Preview |
Abstract
menyebutkan bahwa didalam niche market tersedia pilihan produk yang lebih variatif bagi konsumen, selain itu pasar ini juga memiliki potensi yang besar di masa depan karena meningkatnya kegiatan akses internet yang dilakukan konsumen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh brand assosiation produk Bonvieux terhadap kesediaan konsumen untuk melakukan e-word of mouth. Teori-teori yang digunakan yakni teori CMC (Computer Mediated Communication), AISAS, WOM dan E-WOM, Brand Awareness dan Brand Asosiasi serta teori kultivasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan dengan metode survai yang bersifat explanatory. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan kuesioner dan sampel minimal yang digunakan sebenarnya 97 orang tetapi dalam penelitian ini digunakan 99 orang Fans Bonvieux di Facebook. 99 orang dalam penelitian ini diambil melalui kuesioner online. Teknik atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata hitung dan analisis regresi linear sederahana serta moderated regresion analysis. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan Pengaruh brand awereness terhadap brand assosiation digunakan uji t. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel brand awereness memiliki nilai signifikansi t hitung sebesar sebesar 0,024, karena nilai signfikansi uji t sebesar 0,024 < 0,05 berarti bahwa brand awereness berpengaruh terhadap brand assosiation. Pengaruh brand assosiation terhadap E-WOM digunakan uji t. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel brand assosiation memiliki nilai signifikansi t hitung sebesar sebesar 0,000, karena nilai signfikansi uji t sebesar 0,000 < 0,05 berarti bahwa brand assosiation berpengaruh terhadap E-WOM. Berdasarkan ketentuan pengujian moderasi diketahui bahwa nilai signifikansi antara interaksi antara variabel moderasi (intensitas mengakses sosial media) dan variabel bebas (brand asossosiation) ternyata tidak berpengaruh (0,224 > 0,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa intensitas mengakses sosial media tidak mampu memoderasi pengaruh antara brand asossosiation terhadap E-WOM. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa brand awereness terhadap brand asosiasi, brand asosiasi berpengaruh terhadap E-WOM dan intensitas mengakses sosial media tidak mampu memoderasi pengaruh brand asosiasi terhadap E-WOM. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: brand awereness, brand asosiasi, E-WOM dan intensitas mengakses sosial media. |
Subjects: | Komunikasi > Advertising |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 14 Nov 2013 09:48 |
Last Modified: | 13 Mar 2014 13:24 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/4295 |
Actions (login required)
View Item |