Litani, Agatha Dhamma (2013) TAMAN BUDIDAYA KRISAN DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TA13239.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I )
1TA13239.pdf Download (608kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TA13239.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TA13239.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab IV)
4TA13239.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab V)
5TA13239.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TA13239.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Tanaman krisan (Denadra grandifora Tzvelev Syn. Crhrysanthemum morifolium Ramat) termasuk famili Asterales. Di Jawa dikenal dengan nama bunga Seruni dan merupakan salah satu bunga yang paling lama dikenal dan dibudidayakan. Krisan mempunyai banyak keberagaman, baik dari segi penampilan, bentuk bunga maupun warna, sehingga terdapat ribuan varietas berbeda. Ciri khas krisan adalah bentuk daunnya yang spesifik, bentuk mahkota, jumlah bunga dalam tangkai dan warna bunga sehingga dapat dengan mudah mengenali bunga krisan. Partisipasi masyarakat masih sebatas menikmati keindahan bunga yang sudah di potong, baik bentuk maupun warna bunga. Bahkan bunga krisan dianggap sebagai flora hias saja dan tidak ada manfaat lainnya. Sehingga diharapkan pembudidayaan krisan tidak hanya dilakukan di sentra pengembangan krisan, namun masyarakat umum dapat membudidayakan dan mengembangkan di rumah masing-masing yang nantinya dapat mengurangi polusi udara dan lebih sadar akan menjaga lingkungan. Taman budidaya krisan adalah tempat yang berfungsi untuk menghilangkan kejenuhan sehingga dapat menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan rohani, serta mengandung unsur-unsur pendidikan informal lingkungan khususnya tentang tanaman bunga krisan agar pengunjung dapat memperoleh pengetahuan tentang pembudidayaan, pengembangan dan kegunaan krisan selain sebagai bunga potong dan sebagi tempat sentra pembudidaya bunga Krisan di Yogyakarta. Keberadaan taman budidaya krisan didasarkan adanya kebutuhan masyarakat dan pembudidaya krisan akan fasilitas untuk mengenalkan segala sesuatu tentang bunga krisan dan perkembangannya kurang mendapat apresiasi. Untuk itu, taman budidaya krisan diharapkan mampu mewadahi kegiatan edukasi maupun rekreasi bagi masyarakat tentang pembudidayaan bunga krisan. Sarana tersebut dapat direalisasikan dengan Taman Budidaya Krisan di Yogyakarta sebagai wahana rekreasi edukasi pembudidayaan bunga krisan yang berfungsi sebagai tempat budidaya, pemasaran, rekreasi, dan edukasi yang bersuasana rekreatif bagi masyarakat melalui pengolahan tata ruang dan tampilan bangunan dengan pendekatan pemetaan morfologi bunga krisan. Perwujudan desain taman budidaya krisan ini diolah dengan pendekatan pemetaan morfologi bunga krisan dalam arsitektur. Desain taman budidaya mengambil bagian-bagian tubuh bunga krisan (akar, daun, batang, bunga) untuk di wujudkan dalam bentuk desain arsitektural. Dari makna bagian-bagian tubuh bunga krisan digunakan untuk menciptakan suasana rekreatif di dalam tapak dengan elemen arsiektural. Maka dari itu, metode pemetaan dan suasana rekreatif digunakan untuk menganalisis makna dan bentuk yang terkandung dalam morfologi bunga krisan yang dijadikan dasar desain taman budidaya krisan. Susana rekreatif yang akan diciptakan dalam taman budidaya krisan setelah dianalisis muncul kata-kata kunci yang menggambarkan maknanya. Kata kunci yang terkadung dalam suasana rekreatif dan dapat diterapkan dalam taman budidaya krisan di Yogyakarta adalah adanya interaksi dan atraktif.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bunga krisan, morfologi bunga, rekreatif, interaksi, atraktif. |
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 22 Nov 2013 10:00 |
Last Modified: | 22 Nov 2013 10:00 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/4405 |
Actions (login required)
View Item |