DEMOKRASI DELIBERATIF DALAM MEDIA ONLINE DETIK.COM, KOMPAS.COM, DAN VIVA NEWS (Analisis Isi Perbandingan Komentar Pembaca Media Online Detik.com, Kompas.com, dan VIVAnews dalam Pemberitaan Polemik Qanun Bendera dan Lambang Aceh 25 Maret – 17 April 2013)

Sanjaya, Andreas Ryan (2013) DEMOKRASI DELIBERATIF DALAM MEDIA ONLINE DETIK.COM, KOMPAS.COM, DAN VIVA NEWS (Analisis Isi Perbandingan Komentar Pembaca Media Online Detik.com, Kompas.com, dan VIVAnews dalam Pemberitaan Polemik Qanun Bendera dan Lambang Aceh 25 Maret – 17 April 2013). Jurnal Ilmu Komunikasi.

[img]
Preview
Text
JURNAL_ANDREAS_RYAN_SANJAYA_ILMU_KOMUNIKASI_090903762.pdf

Download (758kB) | Preview

Abstract

Media online merupakan salah satu tempat di mana karya dari proses jurnalisme diberikan kepada masyarakat. Dengan teknologi internet, masyarakat dimungkinkan untuk memberikan komentar secara langsung atas isi dari berita. Di dalam kolom komentar tersebut terdapat proses diskusi yang melibatkan komentar-komentar yang pro maupun kontra atas isu yang diberikan. Sesuai dengan ideologi demokrasi yang dianut oleh negara ini, peneliti hendak melihat bagaimana isi komentar pembaca tersebut jika dilihat dari pengertian demokrasi deliberatif. Penelitian ini dilakukan kepada komentar-komentar yang ada pada media online Detik.com, Kompas.com, dan VIVAnews mengenai pemberitaan Polemik Qanun Bendera dan Lambang Aceh pada tanggal 25 Maret – 17 April 2013. Analisis isi menjadi sebuah pendekatan metode yang dipilih atas penelitian dengan sampel sebanyak 250 komentar ini. Dari penghitungan masing-masing dimensi dan unit analisis, peneliti mendapatkan hasil indeks skor yang diperoleh masing-masing media online yang diteliti. Detik.com mendapatkan angka 1,97; Kompas.com mendapatkan angka 1,42; kemudian disusul VIVAnews dengan angka 1,35. Meski tampak berbeda, namun perolehan indeks skor yang rendah ini menandakan rendahnya deliberasi yang terjadi pada diskusi di dalam kolom komentar. Ditilik dari sisi komunikasi politik, media online saat ini lebih berperan sebagai aktor politik yang membingkai sebuah isu yang ditawarkan kepada masyarakat. Fasilitas berupa kolom komentar, yang memungkinkan masyarakat untuk menuliskan pendapat dan aspirasi, tampaknya belum cukup digunakan sebagai tempat penyaluran kehendak warga. Meski demikian upaya media online untuk memberikan fasilitas komentar ini patut dihargai, karena pada satu sisi merupakan upaya untuk mendidik masyarakat bagaimana cara berdemokrasi melalui diskusi yang mendalam dan dengan argumentasi yang rasional.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: demokrasi deliberatif, komentar pembaca, media online, komunikasi politik
Subjects: Komunikasi > Jurnalisme
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 12 Feb 2014 10:01
Last Modified: 14 Mar 2014 08:08
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/4658

Actions (login required)

View Item View Item