SUPRAPTO, ARIS (2013) PENGARUH PENGGUNAAN ARANG SISA PEMBAKARAN AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI SEBAGIAN PASIR DALAM PEMBUATAN BATAKO. S1 thesis, Universitas Atma Jaya.
|
Text (Halaman Judul)
0TS13385.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TS13385.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TS13385.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text (Bab III)
3TS13385.pdf Download (199kB) | Preview |
|
Text (Bab IV)
4TS13385.pdf Restricted to Registered users only Download (746kB) |
||
Text (Bab V)
5TS13385.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TS13385.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Ampas tebu yang dihasilkan dari pabrik pengolahan gula biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk tungku pemanas atau boiler. Limbah akhir dari pembakaran ampas tebu tersebut berupa arang yang dapat dimanfaatkan lebih jauh. Dalam penelitian ini arang digunakan sebagai bahan substitusi sebagian pasir dalam pembuatan batako dengan bahan tambah pozolan. Batako yang dibuat memiliki perbandingan campuran semen dan pasir sebesar 1 : 7. Variasi arang yang di substitusikan ke pasir sebesar 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% dengan penggunaan pozolan fly ash sebanyak 10% dari berat semen. Benda uji berupa batako (40 x 10 x 10) cm untuk pengujian kuat tekan yang dilakukan pada umur 28 dan 56 hari dan benda uji kubus (10 x 10 x 10) cm untuk pengujian daya serap air dilakukan pada umur 28 hari. Kuat tekan batako optimum yang dihasilkan terdapat pada variasi arang 20% pada umur 28 hari dan lebih tinggi 8,14% dibanding batako normal dan batako umur 56 hari juga dihasilkan dengan variasi arang 20%, namun kuat tekan yang dihasilkan mengalami penurunan 2,94% dibanding batako normal. Kuat tekan batako umur 28 hari secara berurut untuk variasi 10% sampai 50% adalah 30,03 Kgf/cm2, 44,33 Kgf/cm2, 36,14 Kgf/cm2, 25,64 Kgf/cm2, 34,97 Kgf/cm2 dengan kuat tekan batako normalnya 40,99 Kgf/cm2. Kuat tekan batako pada umur 56 hari secara berurut adalah 32,75 Kgf/cm2, 51,99 Kgf/cm2, 38,33 Kgf/cm2, 35,85 Kgf/cm2, 29,96 Kgf/cm2 dengan kuat tekan batako normalnya 53,56 Kgf/cm2. Menurut SNI 03-0349-1989 batako dengan variasi arang 20% masuk kedalam mutu bata beton III dan sisanya masuk ke dalam mutu bata beton IV. Pada pengujian daya serap air, semua benda uji masuk ke dalam syarat maksimum daya serap air untuk batako yakni 25% - 35%. Daya serap air yang dihasilkan benda uji dengan variasi arang secara berurut adalah 16,01%, 19,55%, 22,87%, 29,89%, 31,71%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | batako, kuat tekan, serapan air, arang dan fly ash |
Subjects: | Civil Engineering > Hydro |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 16 May 2014 09:40 |
Last Modified: | 16 May 2014 09:40 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/5117 |
Actions (login required)
View Item |