STRATEGI KAMPANYE “TANAM MIMPI” MAHAMENTOR DALAM MEMOTIVASI SISWA SMA DI YOGYAKARTA UNTUK MERAIH CITA – CITANYA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Kampanye Berdasarkan Teori Pembelajaran Sosial dan Kognitif Sosial oleh Albert Bandura)

SANTOSA, ELEONORA RAISA (2012) STRATEGI KAMPANYE “TANAM MIMPI” MAHAMENTOR DALAM MEMOTIVASI SISWA SMA DI YOGYAKARTA UNTUK MERAIH CITA – CITANYA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Kampanye Berdasarkan Teori Pembelajaran Sosial dan Kognitif Sosial oleh Albert Bandura). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0KOM03182.pdf

Download (912kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1KOM03182.pdf

Download (374kB) | Preview
[img] Text (Bab II)
2KOM03182.pdf
Restricted to Registered users only

Download (437kB)
[img] Text (Bab III)
3KOM03182.pdf
Restricted to Registered users only

Download (402kB)
[img]
Preview
Text (Bab IV)
4KOM03182.pdf

Download (872kB) | Preview

Abstract

Bagi siswa – siswa SMA di mana mereka berada di tahap belajar yang serius bukan sekedar lulus tetapi juga menjadi bekal ke jenjang perkuliahan. Fenomena salah jurusan ketika kuliah, paksaan orang tua dalam memilih jurusan ketika kuliah, belajar hanya supaya lulus UAN atau tidak tahu mau menjadi apa di saat lulus kuliah, sudah menjadi momok siswa – siswa SMA yang tidak 100% meyakini apa yang sudah mereka pilih. Standar kelulusan di Indonesia membuat mereka fokus pada lulus SMA tanpa memperhatikan bahwa mimpi mereka bukan hanya lulus, tapi menjadi „seseorang‟ yang sukses di masyarakat. Permasalahan ini landasan munculnya organisasi Mahamentor. Mengusung kampanye “Tanam Mimpi”, Mahamentor memiliki tujuan memotivasi siswa – siswa SMA agar berani bermimpi. Siswa – siswa SMA didampingi mentor yang sudah dibekali kemampuan untuk mengajak mereka berani bermimpi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teori yang dipakai adalah pembelajaran sosial dan kognitif sosial milik Albert Bandura, didukung tahapan perencanaan kampanye milik Anne Gregory. Teori yang dikemukakan Albert Bandura menyatakan bahwa seseorang mengamati tingkah orang lain melalui observasi. Observasi dilakukan pada model yang dianggap paling sesuai dengan diri yang mengamati. Model memunculkan konsep agen manusia di mana ia dapat mempengaruhi tingkat kesadaran seseorang untuk merubah sesuatu sesuai apa yang dilihat pada model. Tahapan dalam strategi kampanye Anne Gregory yang terdiri dair analisis masalah, penetapan tujuan, penetapan publik, penetapan pesan, penyusunan strategi taktik, penyusunan skala waktu dan sumber daya serta evaluasi, digunakan untuk mendukung kampanye ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi kampanye Mahamentor untuk memotivasi siswa – siswa SMA. Berdasar temuan lapangan dan analisis yang diperoleh, strategi kampanye Mahamentor terfokus pada keberadaan mentor sebagai model bagi siswa – siswa SMA dan menjadi kunci utama untuk mendekatkan diri ke siswa – siswa SMA. Mentor diatur untuk bisa mempengaruhi dan merubah hal – hal negatif yang selama ini selalu membayangi siswa – siswa SMA. Mentor berhasil mempengaruhi dan memotivasi siswa. Namun eksistensi mereka kurang tertanam kuat karena follow up pasca mentoring tidak bisa 100% dilakukan. Proses di lapangan, membuat beberapa poin penting dalam teori Albert Bandura tidak maksimal. Tidak bisa menjamin, apakah siswa – siswa SMA tersebut benar – benar berubah seperti yang diharapkan. Dalam pelaksanaan kampanye ini, tahapan yang diterapkan di Mahamentor kurang sesuai yang diungkapkan Anne Gregory. Seluruh proses hadir, namun pada kenyataan Mahamentor tidak melakukan sesuai urutan Anne Gregory.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kampanye, Strategi Kampanye, Teori Pembelajaran Sosial, Teori Kognitif Sosial
Subjects: Komunikasi > Public Relations
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 16 Apr 2013 13:48
Last Modified: 01 May 2013 11:14
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/539

Actions (login required)

View Item View Item