Putranto, Dicky Indar (2014) KEANEKARAGAMAN REPTIL IMPOR DI YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya.
|
Text (Halaman Judul)
0BL01081.pdf Download (860kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1BL01081.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2BL01081.pdf Download (195kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3BL01081.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
||
Text (Bab IV)
4BL01081.pdf Restricted to Registered users only Download (882kB) |
||
|
Text (Bab V)
5BL01081.pdf Download (58kB) | Preview |
Abstract
Reptil impor banyak diminati karena memiliki variasi warna yang sangat beragam. Penelitian ini mengenai jenis reptil eksotik apa saja yang ada di Yogyakarta baik yang dipelihara maupun yang sudah terlepas atau dilepas di alam dan bagaimana pula potensi dampaknya bagi spesies reptil lokal yang ada di Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Yogyakarta dengan melakukan survei di pasar hewan, petshop dan pemelihara reptil. Penelitian ini telah dilaksanakan dari tanggal 1 Agustus 2013 sampai 30 November 2013. Berdasarkan hasil survei pendataan reptil impor yang dipelihara di Yogyakarta, ditemukan 80 jenis yang terdiri dari satu jenis buaya kerdil (Paleosuchus palpebrosus), 14 jenis kadal (Sauria), 21 jenis ular (Serpentes), dan 44 jenis Kura-kura (Testudines). Reptil impor yang terlepas di alam ditemukan beberapa jenis, yaitu dua ekor Red Eared Slider (Trachemys scripta elegans), tiga ekor Chinese Softshelled Turtle (Pelodiscus sinensis) dan satu ekor Corn snake (Pantherophis guttatus). Red Eared Slider yang terlepas di alam dalam jumlah tersebut tidak dapat menimbulkan dampak negatif bagi reptil lokal, tetapi jika dalam jumlah yang banyak kemungkinan akan berpotensi sebagai kompetitor bagi bulus jawa (Amyda cartilaginea) dalam mencari makan. Chinese Soft-shelled Turtle yang terlepas di alam dalam jumlah tersebut kemungkinan akan berpotensi sebagai kompetitor bagi Amyda cartilaginea dalam mencari makan. Corn snake yang hanya satu ekor jika terlepas tidak dapat menimbulkan dampak negatif bagi reptil lokal, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak akan menjadi kompetitor bagi ular-ular lokal seperti ular koros (Ptyas korros), ular jali (Ptyas mucosa), ular kopi (Coelognathus flavolineatus), ular lanang sapi (Coelognathus radiatus), dan lain-lain, karena jenis mangsa yang sama.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Lingkungan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 02 Jul 2014 10:57 |
Last Modified: | 02 Jul 2014 10:57 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/5394 |
Actions (login required)
View Item |