SetyawatI, E. Yuningtyas and Susanto, Andreas A Eksistensi Program Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Bantul (Studi Evaluasi Implementasi Progam Pendukung Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah) (2011). [Research]
![]() |
Text
SOS31510.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan partisipasi perempuan pada setiap tahapan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bantul, kemudian menjelaskan alasan-alasan para perempuan di Kabupaten Bantul terlibat dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, dan menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambat proses pemberdayaan perempuan di Kabupaten Bantul. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimanakah gambaran partisipasi perempuan yang sesungguhnya pada setiap tahapan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bantul? Mengapa para perempuan desa di Kabupaten Bantul bersedia untuk terlibat dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat? Faktor-faktor pendukung dan penghambat apa yang ditemui dalam proses pemberdayaan perempuan di desa tersebut ? Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Bantul, Propinsi DIY. Jenis penelitian yang dipilih adalah menggunakan pendekatan kualitatif, dengan bentuk studi kasus terpancang atau embadded case study. Pemilihan bentuk studi kasus terpancang tersebut, dikarenakan penelitian ini sudah menentukan fokusnya. Data dikumpulkan dengan melalui penelusuran data primer dan sekunder yang dijaring melalui observasi, wawancara tak berstruktur, in depth interview, serta dokumentasi. Proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1984), yang lebih dikenal dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan telah dilibatkan dan berpartisipasi secara aktif dalam setiap tahapan kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat. Keterlibatan perempuan tersebut tidak berawal dari kesadaran perempuan akan tetapi lebih karena memenuhi ketentuan program dan pelaksana. Meski demikian, pada tahapan kegiatan berikutnya terlihat keterlibatan perempuan yang dilandasi atas keinginan untuk belajar dan memenuhi kepercayaan pemilih. Akan tetapi, keterlibatan tersebut belum optimal karena masih bersifat pasif. Faktor-faktor penghambat proses pemberdayaan perempuan adalah belum ada kesepakatan di dalam internal antar pelaksana di tingkat desa, dan pelaksana dengan pemerintah kabupaten; mekanisme yang “memaksa” perempuan terlibat dan berpartisipasi sebagai anggota tim pelaksana tingkat desa; masih besar peran serta keterlibatan aparatur desa dan pelaksana program; Program Pemberdayaan Masyarakat lebih berorientasi pada aspek fisik; masih besarnya orientasi pemerintah desa pada elit desa dan elit organisasi desa; dan kurangnya dukungan keluarga terhadap keterlibatan perempuan dalam kegiatan tim pelaksana tingkat desa dan Program Pemberdayaan Masyarakat. Sedangkan faktor-faktor pendukungnya adalah ketegasan prinsip pemberdayaan perempuan pada program mampu mendorong partisipasi perempuan dalam Tim pelaksana tingkat desa maupun pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat; dan anggota perempuan tim pelaksana tingkat desa mempunyai kemauan untuk belajar.
Item Type: | Research |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | evaluasi implementasi program, pemberdayaan perempuan, dan pemerintah daerah |
Subjects: | Sosiologi > Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Sosiologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 08 Jul 2014 16:04 |
Last Modified: | 05 Mar 2025 09:48 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/5516 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |