SIAHAAN, HANAVI (2014) PENGARUH PENGGUNAAN BAJA PROFIL SIKU TERHADAP KUAT LENTUR BALOK. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TS13530.pdf Download (4MB) |
|
Text (Bab I)
1TS13530.pdf Download (72kB) |
|
Text (Bab II)
2TS13530.pdf Download (60kB) |
|
Text (Bab III)
3TS13530.pdf Download (254kB) |
|
Text (Bab IV)
4TS13530.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
|
Text (Bab V)
5TS13530.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (Bab VI)
6TS13530.pdf Download (1MB) |
Abstract
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan perubahan – perubahan tidak terkecuali di bidang konstruksi. Nilai estetika pada suatu banguan menuntut agar desain bangunan dibuat tidak seperti biasanya. Oleh karena itu, untuk mendukung hal tersebut diperlukan inovasi dari elemen struktur, baik dari segi bentuk maupun komponen penyusunnya. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menambah kekuatan salah satu elemen struktur, yaitu balok dengan menambah serat – serat fiber ke dalam adukan beton, namun terjadi kesulitan pada saat proses pengadukan beton sehingga diperlukan inovasi baru untuk meminimalisir kekurangan – kekurangan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan baja profil siku sebagai pengganti tulangan longitudinal balok. Ukuran penampang benda uji balok adalah 125 mm x 200 mm dengan panjang bersih (lu) 1800 mm dan panjang total 2000 mm. Dimensi baja profil siku yang digunakan adalah tinggi (h) = 29,4 mm; lebar (b) = 29,4 mm; dan tebal (t) = 3 mm. Sampel benda uji ada 3 buah dan diberi kode BBTS 1, BBTS 2 dan BBTS 3. Benda uji balok dibebani dengan beban terpusat dua titik pada jarak sepertiga bentang bersih yaitu sejauh 600 mm dari masing – masing tumpuan balok. Balok ini didesain untuk menahan lentur dan akan dibandingkan dengan perhitungan analisis teorinya. Hasil rasio beban maksimum yang diperoleh BBTS 1, BBTS 2, dan BBTS 3 secara berurutan adalah 1,6278; 1,6140; dan 1,4329 terhadap analisis teorinya. Rata – rata rasio beban pada retak dan luluh pertama, masing – masing adalah 2,2417; dan 1,0120. Apabila ditinjau dari defleksi (δ) yang dijinkan yaitu kurang dari 7,5 mm, maka beban layan maksimum secara berurutan adalah 17,9215 kN, 50,9799 kN, dan 45,3286 kN dengan defleksi 6,8323 mm; 7,48314 mm; dan 7,4767 mm. Berdasarkan defleksi maksimum tersebut rasio beban pada batas lendutan BBTS 1 dan BBTS 3, masing – masing sebesar 0,3816; dan 0,9760 sedangkan pada BBTS 2 adalah 1,0909.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | profil siku, tegangan lentur, balok bertulang |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 23 Jul 2014 11:57 |
Last Modified: | 23 Jul 2014 11:57 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/5598 |
Actions (login required)
View Item |