PERBANDINGAN TINGGI DAN PANJANG TRITISAN DI YOGYAKARTA SEBAGAI TANGGAPAN TERHADAP SUDUT JATUH MATAHARI

Cahyandari, Gerarda Orbita Ida PERBANDINGAN TINGGI DAN PANJANG TRITISAN DI YOGYAKARTA SEBAGAI TANGGAPAN TERHADAP SUDUT JATUH MATAHARI. [Research]

Text (Penelitian Teknik Arsitektur) TA60103.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Kebutuhan akan pelindung sinar matahari di negara tropis diperoleh me?lalui perancangan tritisan yang efisien dan efektif. Tinggi dan panjang tritisan yang optimal ditentukan dari pemahaman akan azimuth dan altitude matahari maksimum dan minimum dalam satu tahun. Azimuth dan altitude matahari digunakan untuk menghitung sudut vertikal bayangan (vertikal shadow angle = VSA) dan sudut horisontal bayangan (horisontal shadow angle = HSA. VSA tampak pada pembayangan pada bidang bangunan secara vertikal (tampak bangunan) dan HSA tampak pada bidang horisontal (tampak atas). HSA dan VSA dapat digunakan untuk menentukan pelindung tritisan yang efektif sesuai dengan arah hadap bangunan. VSA secara teoritis menunjukkan hubungan tinggi dan panjang tritisan. Kasus studi diambil di kota Yogyakarta untuk melihat pemahaman akan kebutuhan panjang tritisan di setiap arah hadap 8 mata angin. Analisis panjang tritisan yang efisien pada masing-masing arah hadap bangunan dilakukan dengan metoda perbandingan, dalam hal ini perbandingan tinggi dan panjang tritisan (tane)

Actions (login required)

View Item