Heryanto, Aditya Fendy (2014) OPTIMALISASI PRODUKSI STEVIOSIDA DARI KALUS DAUN Stevia rebaudiana Bertoni DENGAN VARIASI KOMBINASI ZAT PENGATUR TUMBUH. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
BL001144.pdf Download (653kB) |
|
Text (Bab I)
BL101144.pdf Download (234kB) |
|
Text (Bab II)
BL201144.pdf Download (467kB) |
|
Text (Bab III)
BL301144.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
|
Text (Bab IV)
BL401144.pdf Restricted to Registered users only Download (738kB) |
|
Text (Bab V)
BL501144.pdf Download (459kB) |
Abstract
Steviosida merupakan salah satu metabolit sekunder dari tanaman Stevia rebaudiana yang digunakan sebagai pemanis alami non kalori. Steviosida memiliki rasa manis 300 kali dari sukrosa dan telah diuji tanpa efek samping. Kemampuan biji stevia untuk berkecambah sangat rendah dan perbanyakan secara vegetatif juga terbatas. Oleh karena itu, kultur in vitro digunakan untuk produksi metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi produksi steviosida dari kalus daun stevia yang diinduksi dengan 2,4-D 1 mg/l dan dipelihara dengan berbagai variasi kombinasi ZPT (2,4-D 0,5 mg/l + NAA 0,5 mg/l + Kin 1 mg/l; NAA 0,1 mg/l + BAP 2 mg/l; NAA 2 mg/l; IBA 2 mg/l + BAP 2 mg/l dan 2,4-D 1 mg/l) pada medium ½ MS dan NP. Data kuantitatif yang diperoleh meliputi kecepatan waktu induksi kalus, persentase induksi kalus, indeks pertumbuhan kalus dan kandungan steviosida, sedangkan data kualitatif yang diperoleh meliputi morfologi kalus (warna dan tekstur kalus). Kandungan steviosida pada kalus diukur menggunakan kromatografi lapis tipis-densitometri dengan eluen aseton–etil asetat–air (5:4:1) sebagai fase geraknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kecepatan waktu induksi kalus pada medium ½MS dan NP. Jumlah kalus yang terinduksi mencapai 70,2% dengan tekstur kompak dan berwarna putih kekuningan. Harga Rf steviosida diperoleh antara 0,31 – 0,34 dengan λ maksimum 289 nm. Indeks pertumbuhan kalus tertinggi dan kadar steviosida tertinggi diperoleh dari kombinasi IBA 2 mg/l + BAP 2 mg/l. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak adanya korelasi antara indeks pertumbuhan dengan kadar steviosida. Kadar steviosida pada daun stevia masih lebih tinggi dari kalus daun stevi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stevia rebaudiana, steviosida, kalus, KLT-densitometri |
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Industri |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 19 Sep 2014 11:01 |
Last Modified: | 19 Sep 2014 11:01 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/5873 |
Actions (login required)
View Item |