Hatmoko, John Tri and Suryadharma, Y. Hendra PERILAKU GESER TANAH YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR· ABU SEKAM PADI DAN TULANGAN COCO-FIBER. [Research]
Text (Penelitian Teknik Sipil)
TS13634.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Abstract
Teknologi perbaikan tanah untuk meningkatkan stabilitas tanah sudah banyak dilakukan dan menunjukkan keberhasilannya. Bahan-bahan tambah yang sering digunakan sampai saat ini adalah kapur dan semen. Kedua bahan tersebut semen sudah banyak diterapkan dengan keberhasilan yang cukup antara lain : peningkatan kuat geser pondasi jalan, perlindungan terhadap lereng, lapisan dasar podasi maupun untuk meningkatkan tahanan terhadap bahaya liquefaction (Thomas 2005; Dupas and Peeker 1979; Puppala 1998, Hatmoko 2005; Hatmoko 2007). Penerapan stabilisasi tanah dengan kapur semen, abu ampas tebu, abu terbang, abu sekam padi, kombinasi abu terbang + semen, abu ampas tebu + kapur sudah banyak dilakukan. ( Hatmoko, 2004, 2005, 2013, Diane 2000; Diana, W: 2012, 2013; Tahllib 2011; Yadu, L 2011) . Penelitian mengenai pengaruh tulangan serat secara individu sudah banyak diteliti (Damayanti D, 2004; Sulistyo, B., 2013, Maher, M.H, 1994) . Namun demikian, jarang sekali para peneliti yang mengamati pengaruh inklusi tulangan pada tanah yang sudah dieampur dengan kapur dan abu sekam padi pada kuat geser dan kuat tekannya. Permasalahan yang timbul kemudian adalah : Bagaimana perilaku geser ( tekan bebas, geser langsung dan triaksial) tanah yang distabilisasi dengan kapur dan abu sekam padi; apakah serat sabut kelapa ( coco-fiber) mampu meningkatkan kuat geser tanah yang distabilisasi dengan kapur dan abu sekam padi; bagaimana perilaku geser tanah yang distabilisasi dengan kapur dan abu sekam padi dengan inklusi serat sabut kelapa. Oleh sebab itu, penelitian ini akan mengkaji seberapa besar pengaruh inklusi tulangan serat dengan orientasi acak pada tanah yang sudah distabilisasi dengan campuran kapur dan abu sekam padi (RHA). Serat yang digunakan pada penelitian ini adalah serat sabut kelapa (SSK). Kedua bahantersebut merupakan bahan limbah pertanian yang berlimpah dan dapat diperoleh di berbagai tempat di Indonesia. Serangkaian pengujian di laboratorium telah dilakukan yang menghasilkan : pada pengujian pemadatan, tanah dengan berbagai kadar RHA tanpa kapur ( 0% kapur) tidak menunjukkan penurunan kadar air optimum maupun peningkatan kepadatan kering maksimum. Sedikit penurunan OMC dan peningkatanMDD pada masa peram 7 hari, setelah itu hampir tidak terjadi penurunan OMC maupun peningkatanMDOpada masa peram 14 hari. Untuk kadar kapur 4 dan 8% menunjukkan peningkatan kepadatan MDO dan penurunan OMC sejalan dengan lamanya waktu pemeraman.Pada pengujian geser langsung,SSK yang dicampur secara acak di dalam tanah akan meningkatkan regangan horisontal dan regangan vertikal pada tanah yang distabilisasi dengan RHA pada kondisi MOD dan OMC.Pada pengujian yang sarna terlihat bahwa penambahan SSK kedalam tanah - RHA tidak secara konsisten meningkatkan parameter geser tanah yaitu kohesi ( c ) dan sudut gesek dalam ( <1». Namun demikian secara umum penambahan SSK menigkatkan kuat geser tanah. Oidalam pengujian kuat tekan bebas, tanah + RHA yang dipadatkan maksimum pada MOD- OMC nya berperilaku getas. Perilaku getas nampak jelas pada tanah yang distabilisasi kapur dibandingkan dengan tanah yang tidak distabilisasi. Penambahan SSK meningkatkan daktilitas tanah baik yang distabilisasi maupun tidak distabilisasi dengan kapur. Peningkatan kuat tekan bebas pada tanah + RHA tanpa kapur sebagai akibat dari tulangan SSK tergantung pada kuat tekan pada sampel tanpa tulangan. Peningkatan relatif kuat tekan bebas akibat SSK meningkat berbanding terbalik dengan kuat ekan bebas tanah tanpa tulangan.PenambahanSSK meningkatkan tegangan tekan pada tanah yang tidak distablisasi. Namun demikian peningkatantegangan tekan tersebut tidak setinggi kenaikan kuat tekan bebas.Kuat tekan bebas pada tanah + RHA meningkat akibat penambahan kapur dan SSK. Hal ini tergantung pada campuran dan masa pemeraman. Peningkatan kuat tekan bebas yang disebabkan oleh gabungan kapur dan SSK relatif besar.
Item Type: | Research |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Abu sekam padi. kapur, coco-fiber, kuat tekan bebas, geser langsung, triaksia/,lempung, pasir |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 23 Sep 2014 08:28 |
Last Modified: | 23 Mar 2015 12:12 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/5882 |
Actions (login required)
View Item |