DESAIN RUMAH SEHAT DAN TAHAN GEMPA (KASUS STUDI PERUMAHAN CEPOKO INDAH DESA SITIMULYO KECAMATAN PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL DIY) SUATU KAJIAN TENTANG EVALUASI PASCA GEMPA DITINJAU DARI MASA REKONSTRUKSI DAN REHABILITASI

Tjahyono, YP. Suhodo and Binarti, Floriberta DESAIN RUMAH SEHAT DAN TAHAN GEMPA (KASUS STUDI PERUMAHAN CEPOKO INDAH DESA SITIMULYO KECAMATAN PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL DIY) SUATU KAJIAN TENTANG EVALUASI PASCA GEMPA DITINJAU DARI MASA REKONSTRUKSI DAN REHABILITASI. [Research]

[img] Text (Penelitian Teknik Arsitektur)
TA41302.pdf
Restricted to Registered users only

Download (20MB)

Abstract

Penelitian ini menitik-berakan pada persoalan pembangunan rumah setelah terjadi gempa di kawasan perumahan, khususnya di wilayah DI. Yogyakarta, yang menyangkut aspek perencanaan rumah terhadap keandalan pegaruh gempa, bagaimana metode mengembangkan rumahnya dan aspek kesehatan di dalam ruang (sistem pencahayaan dan penghawaan alami serta kelambaban udara di ruang tidur). Sebagai kasus studi di pilih perumahan Cepoko lndah desa Sitimulyo, kecamatan Piyungan, kabupaten Bantul, DIY, kebetulan terletak di daerah yang dekat dengan sesaran gempa. Metode yang digunakan adalah dengan mensurvei langsung di lapangan rumah-rumah yang harus diteliti, sambil menyiapkan lembar kueisioner untuk diisikan oleh pemilik atau wakilnya. Sistem sampling yang digunakan, adalah rumah yang masuk kategori rusak b~rat/ roboh dan yang mendapatkan bantuan dana stimulan dari pemerintah (tergabung dalam pokmas), hingga segera dapat dilaksanakan untuk dipertanggung jawabkan pelaporannya. Dari 50 responden yang termasuk kategori tersebut, ternyata yang aktif melaporkan hanya 40 responden, sedangkan 10 lainnya sulit untuk dihubungi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rumah-rumah yang dibangun pasca gempa sudah tidak sesuai dengan aslinya dalam perkembangannya, karena sudah banyak yang dikembangkan baik secara horisontal, vertikal, maupun keduanya (horisontal dan vertikal), pengaruh kebutuhan akan ruang di tiap keluarga, peningkatan ekonomi serta luasan lahan yang' memungkinkan. Pengetahuan tentang teknis bangunan (khususnya tentang bangunan tahan gempa) setelah peristiwa gempa meningkat 700% dari 4 orang menjadi 28 orang, setelah banyaknya sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai pihak. Namun demikian tidak halnya dengan masalah perkembangan rumah (konsep rumah tumbuh), terkait dengan kesehatan ruang dalam (pencahayaan & penghawaan alami, serta kelembaban di ruang tidur) hanya ada peningkatan 1 responden, dari 17 unit rumah (pra gempa) menjadi 18 unit (pasca gempa) yang kondisi ruang tidurnya relatif sehat atau sekitar.

Item Type: Research
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 30 Sep 2014 12:10
Last Modified: 18 Mar 2015 09:25
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/5922

Actions (login required)

View Item View Item