PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI CODE DENGAN KOLAM RETENSI DAN PINTU AIR OTOMATIS

ESTERINA LARASATI. M, F. TANTI (2014) PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI CODE DENGAN KOLAM RETENSI DAN PINTU AIR OTOMATIS. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TS013527.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
TS113527.pdf

Download (323kB)
[img] Text (Bab II)
TS213527.pdf

Download (453kB)
[img] Text (Bab III)
TS313527.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242kB)
[img] Text (Bab IV)
TS413527.pdf
Restricted to Registered users only

Download (897kB)
[img] Text (Bab V)
TS513527.pdf

Download (6MB)

Abstract

Sungai Code merupakan salah satu sungai tengah kota di Yogyakarta, yang melintasi pemukiman bantaran sungai Code. Bantaran sungai Code sangat beresiko dengan banjir akibat lahar dingin erupsi Gunung Merapi, selain itu genangan air yang terjadi dipemukiman tersebut akibat aliran permukaan sisa hujan seringkali menyebabkan banjir di wilayah tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam penanganan masalah banjir adalah debit. Perhitungan debit digunakan untuk memperoleh salah satu solusi penanganan banjir, dengan perencanaan desain kolam retensi (boezem). Perhitungan tersebut menggunakan data hidrologi berupa data curah hujan pada DAS Code di stasiun : Kemput, Angin-angin, Prumpung, Beran, dan Gemawang, tahun 2001-2013. Kemudian data di uji menggunakan uji hipotesis ketiadaan trend, uji stasioner, dan uji persistensi. Data curah hujan yang sesuai menggunakan estimasi distribusi Log Pearson III. Luas DAS Code sampai batas perencanaan sebesar 38,48031 km2, dan wilayah tinjauan sebesar 11,580 km2. Perhitungan Debit banjir (debit aliran permukaan) akibat hujan (Qa) 30,003 m3/s dengan waktu konsentrasi 3,2 jam adalah lebih besar dari debit total saluran drainase (Qb) 29,922 m3/s. Selisih debit Qa dan Qb adalah 0,081 m3/s merupakan sisa debit aliran permukaan yang tidak seluruhnya masuk saluran drainase sehingga mengakibatkan genangan di wilayah pemukiman bantaran Code. Dengan perhitungan persamaan volume maka di dapatkan dimensi kolam L= 300 m berdasarkan batasan perencanaan, B= 2 m, sesuai dengan kapasitas sisa lahan, H= 1,55 m. Dimensi boezem tersebut dilengkapi pintu air otomatis sebagai pembuang dengan ukuran pintu 60x60cm, berat 35 kg (keadaan terisi air penuh). Dalam kondisi ketinggian muka air boezem 0,5196 m, ketinggian air di sungai yang diperlukan untuk pintu air mulai tertutup adalah ≥ 0,47 m dari dasar pintu. Sedangkan kondisi tinggi muka air boezem 1,55 m (terisi penuh) ketinggian air di sungai yang diperlukan untuk pintu air mulai tertutup adalah ≥ 1,5005 m dari dasar pintu. Perhitungan pintu air bertujuan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi adanya backwater, sehingga pintu di sisi sungai di rancang agar tertutup ketika muka air sungai mulai tinggi melebihi muka air di boezem

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: debit aliran permukaan karena hujan, DAS Code, debit saluran drainase, boezem, pintu air otomatis
Subjects: Sipil > Hidro
Sipil > Hidro
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 05 Nov 2014 11:00
Last Modified: 05 Nov 2014 11:00
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/6230

Actions (login required)

View Item View Item