Kurniawan, Andri (2013) PENGARUH PENAMBAHAN KARET PADA ASPAL BETON YANG TERENDAM AIR LAUT. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TS11962.pdf Download (5MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TS11962.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TS11962.pdf Download (117kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TS11962.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
||
Text (Bab IV)
4TS11962.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) |
||
Text (Bab V)
5TS11962.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TS11962.pdf Download (507kB) | Preview |
Abstract
Jalan adalah prasarana transportasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Lapis Aspal Beton (Laston) merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan raya, yang terdiri dari campuran aspal keras dan agregat yang bergradasi menerus, dicampur, dihampar, dan dipampatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu. Pada daerah pesisir utara Jawa, terutama di daerah Semarang sering kali terjadi banjir yang diakibatkan pasang naik air laut yang menggenangi daratan, atau dikenal dengan istilah banjir rob. Jalan yang terendam banjir rob akan mengalami kerusakan, dan akan mengganggu kegiatan sosial ekonomi di masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan penggunaan bahan tambah (additive) pada campuran aspal beton untuk meningkatkan kualitas aspal beton. Salah satunya adalah karet jenis karet sol berwarna hitam yang banyak digunakan sebagai sol sepatu. Penggunaan karet sol pada campuran aspal beton diharapkan dapat meningkatkan kualitas aspal beton yang terendam air laut akibat banjir rob. Pada penelitian ini akan ditinjau pengaruh penambahan karet sol pada aspal beton yang terendam air laut terhadap karakteristik Marshall seperti density, void filled with asphalt (VFWA), void in the mix (VITM) , stabilitas, flow, dan marshall quotient (QM). Penelitian ini menggunakan metode Marshall yang digunakan pada beberapa variasi perbandingan benda uji yang masing-masing dibuat ganda. Variasi kadar karet sol adalah 0%; 6%; 8%, dan 10% dengan variasi lama perendaman 0 sampai 7 hari. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa semakin lama campuran aspal beton direndam dalam air laut, karakteristik Marshall untuk density, VFWA, stabilitas dan QM cenderung menurun, sedangkan VITM dan flow meningkat. Dengan penambahan karet sol nilai karakteristik Marshall untuk density, VFWA, stabilitas dan QM cenderung menurun dibandingkan tanpa penambahan karet sol, sedangkan nilai VITM, dan flow cenderung meningkat. Berdasarkan spesifikasi SKBI-2.4.26.1987, pada campuran Aspal ceton dengan kadar aspal konstan 5,5 %, didapat kadar karet sol optimum sebesar 10%. Campuran ini apabila terendam air laut hanya mampu bertahan hingga 4 hari.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Laston, Banjir rob, Karakteristik Marshall, Kadar Karet sol, Kadar Aspal |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 09 Apr 2013 12:44 |
Last Modified: | 03 May 2013 10:51 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/64 |
Actions (login required)
View Item |