CHRISTATA, EMMANUEL WIGA (2014) USULAN PENGELOMPOKAN ARMADA DAN RUTE DISTRIBUSI LPG 3 KG PT. LENTERA PUTERA SEJAHTERA. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
TI005715.pdf Download (240kB) |
|
Text (Bab I)
TI105715.pdf Download (129kB) |
|
Text (Bab II)
TI205715.pdf Download (168kB) |
|
Text (Bab III)
TI305715.pdf Download (165kB) |
|
Text (Bab IV)
TI405715.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
|
Text (Bab V)
TI505715.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB) |
|
Text (Bab VI)
TI605715.pdf Download (272kB) |
Abstract
PT. Lentera Putera Sejahtera (PT LPS) merupakan Agen/Distributor Elpiji atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg untuk wilayah Sleman. PT LPS merupakan perusahaan rekanan PT. Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang distribusi LPG 3 kg bersubsidi. Distribusi LPG 3 kg merupakan distribusi tertutup yang diawali oleh Pertamina sebagai perusahaan manufaktur, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) / Filling Plant sebagai perusahaan pengisian atau pengemasan LPG, Agen/Distributor sebagai perusahaan distribusi, dan Pangkalan sebagai retailer atau kepanjangan tangan agen kepada masyarakat. PT LPS memiliki 110 Pangkalan LPG yang tersebar merata di Kabupaten Sleman. Untuk mengakomodir seluruh pangkalan yang ada, PT LPS memiliki 3 armada angkut berkapasitas 560 tabung. Dalam 1 bulan PT LPS mendistribusikan rata-rata 54.000 tabung dengan jadwal dan lot atau disebut Load Order yang ditentukan oleh Pertamina. Dalam 1 hari PT LPS mendistribusikan sebanyak 4 Load Order sehingga salah 1 armada harus melakukan 2 kali pengambilan tiap harinya. Permasalahan yang ada terjadi karena adanya penyusutan SPPBE dari 4 menjadi 2 yang menyebabkan rute distribusi menjadi sangat panjang. Pengelompokan Armada berdasarkan kedekatan pangkalan merupakan salah satu cara agar PT LPS mampu melakukan distribusi dengan jarak tempuh tidak terlalu jauh. Terutama pada saat melakukan 2 kali pengambilan. Pengelompokan ulang dilakukan dengan membuat peta sebaran pangkalan sebagai acuan, dan melakukan pengelompokan ulang dengan sebaran yang tidak terlalu jauh pada tiap-tiap armada. Pengelompokan dilakukan dengan batasan-batasan yang ada dan didiskusikan dengan pihak PT LPS. Kemudian dilakukan pembuatan From To Chart untuk mengetahui jarak dari satu pangkalan ke pangkalan yang lain secara keseluruhan dalam satu armada. Pembuatan From To Chart dengan bantuan GPS dan Google Maps. Traveling Salesmen Problem merupakan pendekatan yang akan digunakan untuk menentukan rute distribusi LPG PT LPS setelah pengelompokan ulang. Dengan membandingkan 4 metode heuristik pendekatan TSP pada software WinQSB yaitu Nearest Neighbour, Cheapest Insertion, Two Way Exchange Improvement, dan Branch and Bound Method akan didapatkan rute distribusi dengan jarak terpendek untuk tiap cluster yang ada. PT LPS memiliki 24 cluster untuk 3 armada, sehingga dalam 1 minggu masing-masing armada menjalankan 8 cluster.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengelompokan Armada, Travelling Salesman Problem |
Subjects: | Teknik Industri > Produksi |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 20 Feb 2015 09:38 |
Last Modified: | 20 Feb 2015 09:38 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/6874 |
Actions (login required)
View Item |