Susilawati, MD PELAKSANAAN METODE KONTRASEPSI DALAM KELUARGA KATOLIK (SUATU STUDI KASUS DI WILAYAH ST. DON. BOSCO SENGKAN). [Research]
Text (penelitian Mata kuliah Umum)
MKU29603.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang "Pelaksanaan Metode Kontrasepsi Dalam Keluarga Kristiani", yang merupakan suatu studi kasus di wilayah St Don Bosco Sengkan Paroki Banteng, Sleman Yogyakarta. Adapun tujuannya untuk mengetahui motivasi umat katolik dalam melakukan pembatasan anak melalui KB, dan cara atau alat kontrasepsi apa saja yang digunakan oleh keluarga katolik di wilayah St Don Bosco Sengkan. Dari data menurut kuesioner dan depth interview, penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar dari umat St Don Bosco melakukan KB dengan motivasi yang sesuai dengan pandangan moral dan ajaran Gereja katolik, yaitu untuk kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga dan demi anak?anak yang sudah dilahirkan. Sedangkan cara atau alat kontrasepsi yang digunakan masih bervariasi. Ada yang menggunakan cara alamiah seperti yang dianjurkan oleh ajaran moral dan Gereja katolik, namun masih ada juga yang menggunakan alat kontrasepsi yang tidak diterima oleh ajaran Gereja Katolik seperti: spiral, vasektomi, Tubektomi dan alat yang lain dengan alasan supaya praktis, mudah, dsb. Ada juga mereka menggunakan alat kontrasepsi tersebut karena tidak tahu bahwa itu bertentangan dengan ajaran moral dan Gereja katolik. Hasil temuan yang menarik adalah walaupun ada yang sudah tahu tentang pandangan moral dan ajaran Gereja katolik tentang KB tetapi dalam prakteknya mereka menggunakan alat kontrasepsi yang tidak sesuai dengan pandangan moral dan Gereja tsb. Ada juga yang menggunakan cara tubektomi karena memang kondisi tubuh yang tidak memungkinkan, yaitu ada yang mengalami hamil di luar kandungan, ada pula yang mengalami permasalahan pada rahim, dsb. Idealnya umat katolik melaksanakan pembatasan anak melalui KB (Keluarga Berencana) sesuai pandangan dan anjuran moral maupun ajaran Gereja Katolik, baik dari segi motivasi maupun cara pelaksanaannya. Oleh karena itu KB menurut pandangan moral dan ajaran Gereja katolik harus disosialisasikan secara terus menerus kepada umat katolik melalui berbagai kegiatan. Disamping itu para pengurus Paroki maupun wilayah harus melakukan pendampingan pastoral terhadap keluarga-keluarga katolik agar mereka lebih terarah dalam melaksanakan hidup berkeluarganya, sehingga mereka benar-benar menjadi Gereja kecil dalam menjalankan fungsinya.
Item Type: | Research |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | alat kontrasepsi, gereja katolik |
Subjects: | Ilmu Hukum > Kenegaraan dan Pemerintah |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 17 Mar 2015 08:33 |
Last Modified: | 17 Mar 2015 08:33 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/7029 |
Actions (login required)
View Item |