PENGARUH SUBSTITUSI SEBAGIAN AGREGAT HALUS DENGAN SERBUK KACA DAN BAHAN TAMBAH SILICA FUME SERTA VISCOCRETE-10 TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON

ATMAJA, APHRODITA EMAWATI (2015) PENGARUH SUBSTITUSI SEBAGIAN AGREGAT HALUS DENGAN SERBUK KACA DAN BAHAN TAMBAH SILICA FUME SERTA VISCOCRETE-10 TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TS013978.pdf

Download (912kB)
[img] Text (Bab I)
TS113978.pdf

Download (136kB)
[img] Text (Bab II)
TS213978.pdf

Download (349kB)
[img] Text (Bab III)
TS313978.pdf

Download (324kB)
[img] Text (Bab IV)
TS413978.pdf
Restricted to Registered users only

Download (530kB)
[img] Text (Bab V)
TS513978.pdf
Restricted to Registered users only

Download (500kB)
[img] Text (Bab VI)
TS613978.pdf

Download (1MB)

Abstract

Salah satu limbah yang banyak ditemukan adalah limbah produksi pabrik kaca. Limbah produksi di pabrik-pabrik kaca, umumnya terdiri dari limbah serbuk kaca dan limbah pecahan kaca. Limbah serbuk kaca umumnya sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi dan dibuang ke sungai. Begitu juga dengan limbah pecahan kaca, yang masih sangat minim pemanfaatannya karena kurangnya pemahaman tentang cara pengolahannya. Jika pada akhirnya, limbah-limbah kaca ini hanya menuju ke tempat pembuangan, tentunya hal ini dapat mencemari lingkungan, serta meningkatkan angka sampah di dunia. Keberadaan limbah pecahan kaca ini, dapat menjadi alternatif bahan pengganti agregat halus dalam adukan beton. Dengan demikian, bahan dari limbah tersebut juga bisa menjadi suatu bahan konstruksi. Hal ini didukung dengan alasan yang rasional, bahwa bahan tersebut akan dapat menambah kekuatan beton, harga serta ketersediaannya terjangkau, dan juga dapat meminimalisasi limbah. Dalam tugas akhir ini, dilakukan substitusi sebagian agregat halus dengan serbuk kaca. Variasinya adalah substitusi 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40% serbuk kaca. Lalu diberi bahan tambah berupa silica fume dan viscocrete-10. Benda uji berupa silinder beton berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm untuk pengujian kuat tekan, modulus elastisitas, dan kuat tarik belah beton. Sementara, benda uji berdiameter 100 mm dan tinggi 200 mm, digunakan untuk pengujian penyerapan air beton. Hasil penelitian membuktikan, bahwa serbuk kaca dapat dipertimbangkan untuk bahan pengganti pasir sebagai agregat halus dalam pembuatan beton. Dari pengujian kuat tekan, penurunan nilai kuat tekan paling tinggi pada angka 11,99%, yakni BF 40, substitusi 40% agregat halus dengan serbuk kaca, terhadap beton normal. Ini adalah angka yang tidak terlalu tinggi. Sementara pengujian modulus elastisitas beton, penurunan terbesar pada angka 0,26% yakni pada BF 30, terhadap beton normal. Komposisi optimum substitusi serbuk kaca untuk pengujian kuat tekan beton adalah BF 20, yakni substitusi 20% agregat halus dengan serbuk kaca. Sementara untuk pengujian modulus, komposisi optimum juga pada BF 20. Pengujian kuat tarik belah memiliki nilai tertinggi pada BF 40, atau substitusi 40% agregat halus dengan serbuk kaca, dengan kenaikan kuat tarik belah mencapai 5,54% terhadap beton normal. Dan pengujian penyerapan air, angka tertinggi juga terdapat pada BF 40, atau substitusi 40% agregat halus dengn serbuk kaca, dengan kenaikan tertinggi mencapai 50,07%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Serbuk kaca, Agregat Halus, Kuat Tekan, Modulus Elastisistas, Kuat tarik belah, Penyerapan air
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 24 Mar 2015 08:28
Last Modified: 24 Mar 2015 08:28
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/7075

Actions (login required)

View Item View Item