ANALISIS SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Jln. RA. Kartini – Jln dr. Setia Budi – Jln HOS Cokro Aminoto, Pekalongan, Jawa Tengah)

HAYUNINGTYAS, TETRI HETMARAPI (2015) ANALISIS SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Jln. RA. Kartini – Jln dr. Setia Budi – Jln HOS Cokro Aminoto, Pekalongan, Jawa Tengah). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TS013488.pdf

Download (146kB)
[img] Text (Bab I)
TS113488.pdf

Download (99kB)
[img] Text (Bab II)
TS213488.pdf

Download (77kB)
[img] Text (Bab III)
TS313488.pdf

Download (782kB)
[img] Text (Bab IV)
TS413488.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)
[img] Text (Bab V)
TS513488.pdf
Restricted to Registered users only

Download (981kB)
[img] Text (Bab VI)
TS613488.pdf

Download (749kB)

Abstract

Pekalongan merupakan jalan pantura yang sering dilewati oleh banyak kendaraan berat, kendaraan ringan, bermotor, dan tidak bermotor. Dengan banyak nya kendaraan yang lewat dan jumlah penduduk yang padat sering membuat persimpangan Jalan RA. Kartini – Jalan Dr. Setia Budi - Jalan HOS Cokro Aminoto mengalami kemacetan. Penelitian diawali dengan mengukur lebar pendekat dan waktu hijau. Data yang diambil adalah data arus lalu lintas semua jenis kendaraan yang belok kiri, belok kiri langsung, lurus dan belok kanan. Penelitian dilakukan selama tiga hari yaitu Sabtu (9/08/14), Selasa (12/08/14) dan Kamis (14/08/14), dengan jam pengamatan pagi (07.00-09.00 WIB), siang hari (12.00-14.00 WIB), dan sore hari (14.00-16.00 WIB). Data arus lalu lintas yang diperoleh digunakan untuk melakukan perhitungan kapasitas, derajat kejenuhan, angka henti, tundaaan lalu lintas rerata, tundaan geometrik rerata dan tundaan total menurut metode MKJI 1997. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa derajat kejenuhan untuk pendekat utara, timur, selatan, barat adalah 1,0550; 0,9581; 0,8794; 0,8567. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan 3 alternatif desain yaitu dengan penambahan waktu hijau, mendesain stage simpang dengan cara merubah belok kiri langsung menjadi belok kiri pada pendekat timur dan barat, dan merubah waktu hijau disertai dengan merubah stage simpang. Dari ketiga alternatif di atas, yang terbaik adalah alternatif III dikarenakan derajat kejenuhan yang diperoleh 0,6695; 0,6906; 0,5581; 0,6668 yang mana tidak melebihi syarat batas normal berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: kapasitas, derajat kejenuhan, waktu hijau, dan stage simpang
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 30 Mar 2015 08:26
Last Modified: 30 Mar 2015 08:26
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/7107

Actions (login required)

View Item View Item