Widowati , Eliasari (2006) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA APBD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2000 - 2003. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0EA13274.pdf Download (207kB) |
|
Text (Bab I)
1EA13274.pdf Download (165kB) |
|
Text (Bab II)
2EA13274.pdf Download (408kB) |
|
Text (Bab III)
3EA13274.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) |
|
Text (Bab IV)
4EA13274.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) |
|
Text (Bab V)
5EA13274.pdf Download (301kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan Kabupaten Sleman dengan mempergunakan rasio kemandirian, rasio efektivitas dan rasio efisiensi, rasio keserasian serta Debt Service Coverage Ratio.Periode penelitian dilakukan selama 4 (empat) tahun dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2003. Data yang digunakan adalah data sekunder. Ada empat temuan utama yang diperoleh dari penelitian ini. Pertama, rasio kemandirian Kabupaten Sleman yang mengalami penurunan yang cukup tajam dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2003, yaitu dari 16,24% menjadi 13,25%. • karena besamya penerimaan PAD masih rendah dibandingkan besarmya penerimaan pendapatan selain bersumber pada PAD. Hal ini menunjukkan pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 tingkat ketergantungan daerah terhadap bantuan pemerintah pusat dan propinsi semakin tinggi. Kedua, rasio efektivitas Kabupaten Sleman mengalami peningkatan yang semakin meningkat, yaitu dari 113,01% pada tahun 2000 menjadi 121,81% pada tahun 2003 karena adanya peningkatan penerimaan PAD. Sedangkan rasio eftsiensi Kabupaten Sleman mengalami penurunan yang cukup tajam, yaitu dari 13,56% pada tahun 2000 kemudian menurun menjadi 6,34% pada tahun 2003 karena besamya penerimaan pajak dan retribusi daerah lebih besar daripada besarnya biaya untuk memungut pajak dan retribusi daerah. Ketiga, rasio belanja rutin Kabupaten Sleman cenderung semakin menurun, yaitu dari 76,76% pada tahun 2000 menjadi 41,69% pada tahun 2003. Sedangkan rasio belanja pembangunan Kabupaten Sleman memiliki kecenderungan yang semakin meningkat, yaitu dari 23,24% pada tahun 2000 kemudian meningkat menjadi 58,31% pada tahun 2003. Keempat besarnya DSCR Kabupaten Sleman mengalami peningkatan yang luar biasa dari tahun 2000 samapi dengan tahun 2003 yaitu dari(478,09) pada tahun 2000 menjadi 497,77 pada tahun 2003 karena adanya peningkatan yang cukup besar pada pos penerimaan PAD da DAU. Hal ini mempunyai arti bahwa Pemerintah Daerah telah memenuhi ketentuan persyaratan yang dapat menggunakan alternatif sumber dana lain yaitu dengan melakukan pinjaman dalam rangka pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana masyarakat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | APBD, rasio kemandirian, rasio efektivitas dan rasio efisiensi, rasio keserasian serta Debt Service Coverage Ratio. |
Subjects: | Akuntansi > Akuntansi Manejemen |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 10 Jun 2015 10:00 |
Last Modified: | 10 Jun 2015 10:00 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/7439 |
Actions (login required)
View Item |