Widuri, M. Retno (2008) APLIKASI ASSEMBLY SEQUENCE METHOD UNTUK PEKERJAAN PERAWATAN Studi Kasus: Spray Gun, Meiji F-100. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TI04013.pdf Download (954kB) |
|
Text (Bab I)
1TI04013.pdf Download (106kB) |
|
Text (Bab II)
2TI04013.pdf Download (38kB) |
|
Text (Bab III)
3TI04013.pdf Download (202kB) |
|
Text (Bab IV)
4TI04013.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
|
Text (Bab V)
5TI04013.pdf Restricted to Registered users only Download (819kB) |
|
Text (Bab VI)
6TI04013.pdf Download (1MB) |
Abstract
Perencanan proses perakitan adalah sebuah aktivitas untuk menentukan urutan perakitan dan penggunaan sumber untuk meminimalkan biaya dan waktu perakitan. Biaya dan kualitas dari sebuah produk tidak hanya ditentukan oleh desain komponen, tetapi juga oleh proses perakitan. Salah satu aspek dalam perencanaan proses perakitan adalah perencanaan assembly sequence. Assembly sequence menentukan urutan di mana sebuah produk bisa dipasangkan dari berbagai macam bagian dan rakitan tambahan. Sebagai tujuan untuk mengurangi biaya, mengurangi masalah-masalah teknik, meningkatkan kualitas dan meningkatkan produktivitas, adalah penting untuk mempertimbangkan kemampuan rakit, assembly sequence, dan hasil produksi yang memungkinkan pada permulaan tahap pembuatan desain. Proses assembly sequence selain dapat diterapkan dalam industri manufaktur untuk pembuatan desain produk juga dapat diterapkan dalam proses perawatan (maintenance). Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai penentuan urutan perakitan (assembly sequence) terbaik bagi sistem pekerjaan perawatan spray gun dengan metode yang didasarkan pada De Fazio dan Whitney yaitu pemilihan assembly sequence dengan menggunakan winnowing melalui peniadaan pengubahan pemasangan yang tidak dapat diterima, penambahan konstraining dan pengukuran waktu assembly. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pengaplikasian metode assembly sequence diterapkan dalam perakitan spray gun Meiji F-100 diperoleh rata-rata waktu perakitan yaitu 7 menit 44,29 detik, sedangkan setelah metode assembly sequence ini diterapkan maka diperoleh rata-rata waktu perakitan yaitu 3 menit 36,7 detik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Kerja |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 26 Jun 2015 12:30 |
Last Modified: | 26 Jun 2015 12:30 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/7533 |
Actions (login required)
View Item |