PERS DAN PRO KONTRA PATUNG NAGA DI SINGKAWANG ( Studi Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Harian Pontianak Post Mengenai Pro Kontra Pembangunan Patung Naga di Kota Singkawang Kalimantan Barat di Bulan Mei dan Juni 2010)

Wicaksono, G. Fajar (2011) PERS DAN PRO KONTRA PATUNG NAGA DI SINGKAWANG ( Studi Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Harian Pontianak Post Mengenai Pro Kontra Pembangunan Patung Naga di Kota Singkawang Kalimantan Barat di Bulan Mei dan Juni 2010). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0KOM02184.pdf

Download (984kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1KOM02184.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (Bab II)
2KOM02184.pdf
Restricted to Registered users only

Download (779kB)
[img] Text (Bab III)
3KOM02184.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text (Bab IV)
4KOM02184.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

G. Fajar Wicaksono. 03 09 02184. Pers dan pro kontra patung naga di Singkawang. Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki riwayat konflik berlatar etnisitas, yang tanpa disadari ikut menyertakan agama dalam konflik sosial tersebut. Latar belakang ini yang menjadi landasan penelitian atas pemberitaan pembangunan patung naga di Kota Singkawang dalam headline harian Pontianak Post yang merupakan harian pertama dan hingga saat ini masih menjadi yang terbesar di Kalimantan Barat. Pembangunan patung naga sendiri menimbulkan polemik, dimana ada pihak yang pro dan ada pihak yang kontra terhadap keberadaan patung naga tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembingkaian surat kabar harian Pontianak Post dalam pemberitaan mengenai konflik pembangunan patung naga di kota Singkawang Kalimantan Barat. Dalam pandangan Konstruksionis, berita sebagai produk jurnalistik dipercaya tidak begitu saja hadir sebagai refleksi atas sebuah peristiwa. Berita merupakan konstruksi ulang sebuah peristiwa yang dilakukan oleh wartawan. Menurut Reese dan Shoemaker terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi isi pemberitaan. Faktor tersebut antara lain individu (individual level), rutinitas media (media routines level), organisasi (organization level), ekstramedia (extramedia level), dan ideologi (ideological level). Penelitian ini menggunakan analisis framing dengan menggunakan pendekatan dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Analisis diperoleh berdasarkan telaah pada level teks dan level konteks. Pada level teks dilakukan analisis atas lima headline harian Pontianak Post yang mengangkat peristiwa bentrokan antara Front Pembela Islam dan pihak kepolisisan serta serangkaian aksi teror molotov yang terjadi di kota Singkawang. Sedangkan pada level konteks, analisis didapat berdasarkan hasil wawancara terhadap pemimpin redaksi harian Pontianak Post serta wartawan sekaligus kepala biro Pontianak Post di Singkawang. Berdasarkan analisis pada level teks, dapat diketahui pembingkaian yang digunakan oleh Pontianak Post dalam mengangkat isu sensitif ini. Pertama, patung naga dimaknai sebagai hewan sakral umat Konghucu sehingga tidak tepat bila diletakkan di tempat umum. Keberadaannya dinilai telah menyakiti perasaan umat Muslim, untuk itu patung naga sebaiknya dirobohkan atau dipindahkan. Selain itu keberadaan patung tersebut ilegal secara hukum karena tidak memiliki izin dari pemerintah kota Singkawang. Kedua, ketujuh tersangka yang ditahan sebaiknya segera dibebaskan karena tidak bersalah. Ketiga, harian Pontianak Post tidak memaknai peristiwa penolakan yang gencar menyoal patung naga sebagai pertentangan antar agama maupun antar etnis. Rangkaian peristiwa tersebut dimaknai sebagai bentrok antara sekelompok orang dari FPI dan pihak kepolisian. Sedangkan berdasarkan telaah pada level konteks, didapat fakta bahwa seringkali terdapat intervensi atas pemberitaan. Intervensi tersebut berasal dari pihak kepolisian dan dari pihak pemerintah kota. Pontianak Post juga berusaha meredam konflik dengan cara menyampaikan fakta seterang-terangnya agar tidak ada lagi isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Topik mengenai patung naga ini sendiri menjadi headline selama delapan edisi berturut-turut karena memiliki nilai berita yang tinggi sehingga berpengaruh terhadap jumlah penjualan koran.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Komunikasi > Jurnalisme
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 23 Apr 2013 09:30
Last Modified: 23 Apr 2013 09:30
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/765

Actions (login required)

View Item View Item