PENGARUH KOMPOSISI GLENIUM ACE 8590 TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON

NABABAN, BONY ANTONIO (2015) PENGARUH KOMPOSISI GLENIUM ACE 8590 TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS14037.pdf

Download (20MB)
[img] Text (Bab I)
1TS14037.pdf

Download (203kB)
[img] Text (Bab II)
2TS14037.pdf

Download (111kB)
[img] Text (Bab III)
3TS14037.pdf

Download (375kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS14037.pdf
Restricted to Registered users only

Download (687kB)
[img] Text (Bab V)
5TS14037.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB)
[img] Text (Bab VI)
6TS14037.pdf
Restricted to Registered users only

Download (244kB)
[img] Text (Bab VII)
7TS14037.pdf

Download (96kB)

Abstract

Beton merupakan bahan bangunan yang sering digunakan di dunia konstruksi dikarenakan pembuatannya yang tergolong mudah. Bahan beton umumnya terdiri dari campuran semen, pasir, kerikil, dan air, namun dengan perkembangannya beton juga dapat ditambahkan dengan bahan mineral additive ataupun chemical additive. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas beton agar sesuai dengan keinginan perencana. Bahan tambah atau admixture yang digunakan pada penelitian ini adalah Glenium ACE 8590. Penggunaan Glenium ACE 8590 dapat juga mempermudah campuran beton (workability) dalam pengadukan, dan pemadatan, dapat mengurangi penggunaan air dalam jumlah yang banyak dan dapat mempercepat proses mengeras beton dengan kadar atau dosis tertentu. Penelitian ini menggunakan kadar persentase Glenium ACE 8590 sebanyak 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1%, 1,25%, dan 1,5% dari berat semen yang digunakan. Benda uji terdiri dari 42 silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton pada umur 28 hari. Pengurangan air pada beton campuran glenium sebesar 26,34% dari penggunaan air pada beton normal. Perencanaan adukan beton menggunakan SNI 03-2834-1993. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, beton dengan campuran Glenium ACE 8590 memiliki pengurangan air yang cukup tinggi dibanding dengan beton normal. Beton normal (0% glenium) memiliki fas 0,34 dan beton lainnya (0,25%-1,5% glenium) memiliki fas 0,25. Hasil pengujian kuat tekan umur 28 hari dari penggunaan Glenium ACE 8590 sebesar 0% sampai 1,5% berturut-turut adalah 31,3100 MPa, 9,0177 MPa, 8,7366 MPa, 8,3295 MPa, 16,8655 MPa, 19,7324 MPa, dan 44,7686 MPa. Kuat tekan maksimum terjadi pada beton dengan campuran glenium sebesar 1,5%. Pada pengujian kuat tarik belah beton umur beton 28 hari dari penggunaan Glenium ACE 8590 sebesar 0% sampai 1,5% berturut-turut adalah 3,3956 MPa, 2,6559 MPa, 2,5010 MPa, 2,2482 MPa, 2,5669 MPa, 3,0572 MPa dan 4,1759 MPa. Kuat tarik belah beton maksimum terjadi pada beton dengan campuran glenium sebesar 1,5%. Pada pengujian modulus elastisitas beton, modulus elastisitas maksimum terjadi pada beton dengan campuran glenium sebesar 1,5%. Berikut ini hasil modulus elastisitas beton berurutan dari campuran Glenium ACE 8590 0% sampai 1,5% adalah 21626,000 MPa, 8070,5000 MPa, 7622,5000 MPa, 5004,0000 MPa, 10789,0000 MPa, 16154,5000 MPa, dan 29124,5000 MPa.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Glenium ACE 8590, kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 04 Aug 2015 11:47
Last Modified: 08 Mar 2018 11:35
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/7717

Actions (login required)

View Item View Item