LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI EDUKATIF “SAVING MOTHER EARTH” DI SLEMAN

Lusiana, . (2011) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI EDUKATIF “SAVING MOTHER EARTH” DI SLEMAN. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TA12683.pdf

Download (905kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TA12683.pdf

Download (874kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TA12683.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TA12683.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (Bab IV)
4TA12683.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab V)
5TA12683.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TA12683.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Bumi adalah satu-satunya planet di semesta raya ini yang memungkinkan adanya kehidupan. Keberadaan bumi/ alam sama artinya dengan keberlangsungan seluruh kehidupan di dalamnya. Ini berarti alam adalah manusia. Alam adalah hewan dan tetumbuhan juga. Namun sayang sekali manusia yang notabenenya adalah penjaga alam semesta tidak melakukan tugasnya dengan baik. Malah sebaliknya, manusia merusak alam demi keuntungan pribadi. Global warming, sampah, polusi, dan masalah lingkungan lain adalah contoh kerusakan alam yang disebabkan manusia. Bila manusia menyadari sepenuhnya bahwa dirinya dengan alam adalah satu kesatuan yang saling terkait, tentu manusia akan berpikir ratusan kali untuk merusak alam. Taman Rekreasi Edukatif “Saving Mother Earth” digagas dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pola pandang yang benar hubungan manusia dengan alam sehingga dengan sendirinya manusia tergerak untuk menjaga alam. Pada dasarnya kegiatan di dalam Taman adalah penyebaran informasi. Mengingat isu lingkungan kurang mendapatkan perhatian masyarakat umumnya, maka metode penyampaian informasi tersebut dikemas secara komunikatif dan rekreatif. Informasi keadaan bumi dan solusi penyelamatan bumi yang terkesan ‘berat’ tidak lagi menjadi masalah karena media yang rekreatif atau menghibur akan menarik masyarakat untuk datang dan memperoleh informasi tersebut. Ruang dalam dan ruang luar yang merupakan wadah kegiatan pengunjung akan didesain berdasarkan filosofi “Alam adalah Aku, Aku adalah Alam.” Berdasarkan filosofi ini, pola pandang bahwa diri manusia dan alam adalah satu kesatuan dapat dicapai dengan cara merasakan penderitaan alam dan kedekatan dengan alam. Dengan skala ruang yang lebih kecil, desain ruang dalam bertujuan menciptakan kedekatan manusia dengan alam dengan menghadirkan wujud komponen pembentuk alam semesta selain manusia, yaitu langit, bumi, dan laksa makhluk melalui elemen pembentuk ruang dalam. Sedangkan ruang luar, dengan skala yang lebih besar, memiliki 3 tema desain, yakni kerusakan alam yang menggambarkan penderitaan alam, manusia dekat dengan alam, manusia menyadari dirinya adalah alam. Hal ini berdasarkan zonifikasi kelompok informasi yang diberikan, yaitu keadaan bumi, eksistensi bumi, dan solusi penyelamatan bumi. Ketiga tema desain dicapai melalui pengolahan bentuk dan penataan softscape dan hardscape ruang luar

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 24 Apr 2013 09:23
Last Modified: 24 Apr 2013 09:23
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/834

Actions (login required)

View Item View Item