PANTI WREDA PADA KAWASAN WADUK SEMPOR GOMBONG

Alfana , Gita (2004) PANTI WREDA PADA KAWASAN WADUK SEMPOR GOMBONG. S1 thesis, UAJY.

	Text (Halaman Judul) 0TA09875.pdf Download (213kB)
	Text (Bab I) 1TA09875.pdf Download (279kB)
	Text (Bab II) 2TA09875.pdf Download (213kB)
	Text (Bab III) 3TA09875.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB)
	Text (Bab IV) 4TA09875.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB)
	Text (Bab V) 5TA09875.pdf Download (1MB)

Abstract

Pengertian Panti Wreda secara umum adalah tempat hunian yang memelilara orang jompo, orang tua dan secara fisik lemah, yang berfungsi memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi manula dengan sistem tanggung jawab pernyataan dari pihak keluarga atau badan lain. Panti wreda merupakan hunian yang menyediakan hunian, pemeliliaman, dan perawatan kesehatan manula. Pada panti wreda potensi dan kemampuan para manula juga dapat dikembangkan menurut kondisi, bakat dan ketrampilan yang mereka miliki. Panti wreda juga menyediakan aktivitas rekreasi, pendidikan mental spiritual dan lain-lain. Panti wreda bukanlah tempat buangan bagi para manula, tetapi merupakan bangunan rumah tingal dimana para manula dengan keterbatasan-keterbatasan mereka dapat diawasi dan dirawat secara intensif. Para manula tersebut dapat merasakan kebersamaan dengan orang-orang tua sebaya mereka yang lainnya, merasa senasib sepenganggungan, sehingga mereka tidak merasa tersingkir maupun terabaikan. Perkembangan manula menurut data statistik Kecamatan Gombong cukup tinggi. Kecamatan Gombong dan daerah sekitarnya memerlukan suatu human yang dapat menampung para manula baik yang terlantar, keluarga mereka yang sudah tidak sanggup untuk memelihara maupun mengurus mereka maupun para manula yang secara sadar diri menginginkan masuk panti wreda tersebut. Menurut data terkini dari persebaran Panti wreda pada Propinsi Jawa Tengah tercatat jumlah panti wreda hanya 16 6uah yang tersebar dalam 10 kabupaten, dimana jumlah penghuni yang mencapai lebih dari 100 manula terdapat pada 3 kabupaten, jumlah penghuni lebih dari 50 manula terdapat pada 5 kabupaten, dan sisanya tersebar pada 2 kabupaten dengan jumlah penghuni kurang dari 50 manula. Dari data-data tesebut maka perlulah dibangun suatu hunian yang dapat menampung para manula dengan keterbatasannya dan tingkat ketergantungannya terhadap orang lain sehingga mereka juga dapat merasakan suasana kekeluargaan, kebersamaan, kesejukan, kesegaran alamiah dan juga keagamanan dengan dengan aksesbilitas yang memudahkan. Desain dari proyek ini lebih pada mendesain suatu rumah tinggal yang disesuaikan dengan tingkat ketergantungan manula terhadap orang lain, tingkat pengawasannya dikarenakan manula rentan terhadap kecelakaan dan juga tingkat aksesbilitasnya.

Actions (login required)

View Item