SESIANA, ANGELIKA (2015) PERBAIKAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. MACANANJAYA CEMERLANG, KLATEN. S1 thesis, UAJY.
Full text not available from this repository.Abstract
PT. Macananjaya Cemerlang (PT. MJC) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbit dan percetakan buku. Berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Klaten Utara. PT. MJC memproduksi buku berjenis softcover dan hardcover. Saat ini order untuk pembuatan buku softcover meningkat, yang termasuk buku softcover antara lain: buku-buku pendidikan dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA, buku instansi-instansi pemerintah, buku rohani dan majalah. Persentase kecacatan buku softcover selama beberapa bulan terakhir melebihi standar 3%. Hal tersebut membuat perusahaan berusaha mengurangi tingkat cacat yang terjadi. Berdasarkan hasil observasi awal selama periode bulan Juni-November persentase kecacatan buku softcover sebesar 6-9%. Perusahaan melakukan evaluasi internal selama bulan Desember 2014-Februari 2015. Pada bulan Maret 2015 dilakukan pengambilan data untuk menganalisis kondisi setelah dilakukan evaluasi. Persentase cacat pada bulan Maret 2015 yang digunakan sebagai sumber data penelitian juga melebihi standar perusahaan sebesar 8% sehingga masalah ini akan dijadikan proyek Six Sigma. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan metodologi Six Sigma DMAIC untuk menurunkan persentase produk cacat, identifikasi jenis defect yang paling banyak ditemukan, mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya defect, merumuskan solusi perbaikan, mengevaluasi nilai sigma sebelum dan sesudah implementasi. Six Sigma merupakan problem solving peningkatan kualitas dengan target 3,4 cacat dalam satu juta kemungkinan yang berfokus pada perbaikan yang menambah nilai kepada perusahaan dan pelanggan melalui pendekatan pemecahan masalah yang sistematis (DMAIC). Pada tahap define, proyek terpilih disusun dalam diagram SIPOC dan didapatkan 13 CTQ (Critical To Quality). Pada tahap measure, didapatkan kinerja saat ini adalah 4,13 sigma. Pada tahap analyze CTQ dominan adalah guntingan/potongan tidak rapi dan tulisan ngeblok (14,2% dan 28,3% dari semua CTQ). Penyebab guntingan/potongan tidak rapi dan tulisan ngeblok dianalisis dengan diagram sebab-akibat. Pada tahap improve, dari hasil scoring FMEA penyebab utama timbulnya cacat guntingan/potongan tidak rapi dan tulisan ngeblok karena mata pisau potong tumpul dan operator tidak mengikuti instruksi kerja yang benar. Implementasi improve adalah membuat instruksi kerja asah mata pisau , lembar checksheet asah mata pisau, melakukan sosialisasi ulang instruksi kerja mesin cetak web dan membuat instruksi kerja cetak web baru yang lebih mudah dimengerti operator. Persentase cacat buku softcover setelah implementasi berkurang menjadi 4%. Persentase CTQ guntingan/potongan tidak rapi berkurang dari 1,2 % menjadi 0,5 % dan juga cetak ngeblok dari 1,1% menjadi 0,4%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Six Sigma, DMAIC, nonconformities, level sigma, persentase produk cacat. |
Subjects: | Teknik Industri > Produksi |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 15 Dec 2015 09:39 |
Last Modified: | 20 Oct 2017 09:03 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/8537 |
Actions (login required)
View Item |